KARANGDUREN SUKSESKAN BELKAGA UNTUK INDONESIA BEBAS PENYAKIT GAJAH 2020

     Sabtu, 29 Juli 2017, desa Karangduren mengadakan kegiatan BELKAGA (Bulan eliminasi kaki gajah) untuk mencegah penularan penyakit dan terjangkitnya penyakit kaki gajah. Kegiatan tersebut merupakan suatu usaha dalam rangka mewujudkan Indonesia bebas dari penyakit gajah tahun 2020. Pemberian obat kaki gajah tersebut untuk anak usia 2 tahun sampai usia 65 tahun.

1 2

Gambar 1. Warga mengantri untuk mendapatkan obat untuk kaki gajah

 

     BELKAGA tahun ini di desa Karangduren dilakukan secara wajib dan serentak di enam posko dari setiap dusun yang ada. Kenenam posko tersebut yaitu berada di balai Desa Karangduren dan rumah setiap KADUS (Kepala Dusun) Kaligintung, Kuncen, Wedilelo, Cabean Kulon dan Cabean Wetan. Dinginnya pagi tidak menyurutkan antusias warga untuk mendatanggi posko BELKAGA. Proses pemberian obat kaki gajah pada masing – masing posko diberikan oleh para ibu kader dusun setempat dimana mahasiwa KKN Tim II UNDIP juga bersiaga untuk membantu dan mengawasi jalannya kegiatan sampai selesai disemua posko yang ada. Bergabungnya mahasiswa KKN Tim II UNDIP dalam kegiatan tersebut meningkatkan interaksi sosial dan keakraban dengan masyarakat Desa Karangduren.

 

 

 3    5

Gambar 2. Mahasiswa KKN Tim II UNDIP membantu jalannya kegiatan BELKAGA.

 

     Penyakit kaki gajah merupakan penyakit endemik yang dapat menyebabkan kecacatan hingga kematian. Oleh sebab itu perlu adaanya pencegahan dan pengendalian penyakit tersebut.  Terdapat dua strategi utama sebagai upaya eliminasi penyakit tersebut, yaitu memutuskan rantai penularan penyakit kaki gajah dengan progra pemberian obat pencegahan secara masal (POPM) penyakit kaki gajah di kabupaten atau kota endemis penyakit tersebut dan sebagai upaya pencegahan serta membatasi kecacatan penderita dengan melaksanakan program penatalaksanaan penderita kaki gajah. Untuk menghentikan siklus hidup cacing filaria secara permanen, POPM penyakit kaki gajah harus dilaksanakan secara berurutan setahun sekali dalam waktu minimal lima tahun.

 6  7  8

 

Gambar 3.   Antusias para anak sampai lansia untuk meminum obat kaki gajah yang diberikan

 

Editor : Dr. Wiludjeng Rossali.M. Si.

Tanggal : 31 Juli 2017