Kurangi Penggunaan Urea, Mahasiswa KKN UNDIP Menyulap Nasi Basi menjadi Pupuk Organik Cair

Candimulyo, Rembang (13/8/2021). Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Semarang bantu masyarakat Desa Candimulyo untuk mengurangi ketergantungan terhadap pupuk urea dengan pembinaan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) berbahan dasar nasi basi.

Pupuk urea merupakan salah satu jenis pupuk anorganik yang sangat sering digunakan oleh masyarakat Kelurahan Candimulyo untuk memelihara lahan pertaniannya. Penggunaan pupuk urea secara terus-menerus tentunya akan merusak struktur tanah, mencemari lingkungan dan produksi pertanian memiliki kualitas yang rendah karena bisa mengandung residu dari pupuk urea.

Kondisi tersebut mendorong mahasiswa melakukan program pembinaan pembuatan Pupuk Organik Cair. Pupuk organik merupakan pupuk yang dibuat secara alami tanpa menggunakan bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan. Pupuk organik cair dapat dibuat dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar. Salah satu bahan yang mudah didapatkan yaitu nasi basi. Limbah nasi basi biasanya dibuang atau diberikan sebagai pakan ayam padahal limbah nasi basi tersebut dapat dijadikan sebagai Pupuk Organik Cair karena mangandung nutrisi yang penting bagi tanaman. POC dari nasi basi tidak merusak lingkungan, meningkatkan kesuburan tanaman dan aman untuk hewan dan manusia. Penggunaan POC untuk tanaman juga akan mengurangi biaya pemupukan.

Proses pembuatan Pupuk Organik cair juga cukup mudah yaitu nasi basi dijamurkan terlebih dahulu. Nasi akan berjamur sekitar 6 – 7 hari, jamur yang muncul biasanya berwarna oren, hitam dan sedikit merah. Larutkan gula pasir sebanyak 5 sendok makan ke dalam 1 liter air kemudian masukkan nasi yang telah berjamur. Tuang cairan yang telah dibuat ke dalam botol kemudian tutup dan hindarkan dari sinar matahari. Buka tutup botol tiap dua hari sekali untuk mengeluarkan gas yang ada dalam botol dan tutup kembali dan kocok hingga nasi tercampur rata. POC nasi basi dapat dipanen setelah tujuh hari.

Program kerja KKN disampaikan kepada Perangkat desa dan Kelompok Wanita Tani (KWT) kelurahan Candimulyo, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang. Program tersebut didiskusikan dengan kepala desa dan Kelompok Wanita Tani (KWT) dengan pokok bahasan dampak negatif pengggunaan pupuk urea, manfaat pupuk organik dan pembuatan POC dari nasi basi. Proses pembuatan POC dibina oleh mahasiswa selanjutnya dipraktikkan oleh Kelompok Wanita Tani Kelurahan Candimulyo. Pemberdayaan masyarakat terkait pembuatan POC nasi basi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif penggunaan pupuk urea secara terus menerus sehingga ketergantungan terhadap pupuk urea dapat dikurangi. Masyarakat akan lebih peduli terhadap lahan pertaniannya dengan pengaplikasian POC nasi basi.

Penulis: Zahrotul Afidah

DPL: Prof. Dr. Dra.  Meiny Suzery MS