Ajak UMKM di Desa Margasari mengurangi penularan Covid-19, Mahasiswa KKN Undip mengajarkan penggunaan aplikasi QRIS melalui Grup Facebook

Pada Pandemi Covid – 19 ini, sektor UMKM merupakan salah satu sektor yang sangat merasakan dampaknya, diperkirakan 80% UMKM terkena dampaknya. Dalam keadaan yang demikian, pemerintah menyediakan insentif dukungan kepada UMKM melalui Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada tahun 2020 maupun 2021. Pada tahun 2021 sendiri, pemerintah menganggarkan PEN untuk mendukung UMKM sebesar Rp. 121,90 Triliun untuk menjaga pemulihan  ekonomi

Bersamaan dengan pemulihan ekonomi, maka pemerintah juga melakukan digitalisasi terhadap UMKM melalui pembayaran digital dengan menggunakan QRIS. QRIS adalah singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard. Ini merupakan salah satu standar sistem pembayaran digital di Indonesia dengan metode pemindaian kode QR.

Data penggunaan QRIS di Indonesia

Dari data yang diungkapkan QRIS sudah diadopsi oleh 10,4 juta pelaku usaha/merchant, termasuk UMKM (per 17 September 2021). Bahkan, 96 persen merchant pengguna QRIS tergolong UMKM. Hingga akhir 2021, BI menargetkan sebanyak 12 juta merchant sudah terintegrasi dengan QRIS

Penggunaan QRIS bertujuan agar transaksi pembayaran bisa lebih murah dan efisien, sehingga inklusi keuangan berjalan lebih cepat, UMKM lebih maju dan pada akhirnya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi secara lebih maksimal serta memudahkan UMKM untuk naik kelas. Saat ini, dengan 1 QR code, seluruh aplikasi pembayaran dari Penyelenggara manapun baik bank dan nonbank yang digunakan masyarakat, dapat digunakan di seluruh toko, pedagang, warung, parkir, tiket wisata, donasi, dll meskipun penyedia QRIS di merchant berbeda dengan penyedia aplikasi yang digunakan masyarakat

Belum lagi, penggunaan QRIS dimasa pandemii seperti ini juga memberikan keuntungan, dimana baik pembeli maupun penjual tidak bersentuhan dengan uang tunai, hal ini menjadi relevan karena salah satu penularan Covid- 19 bisa terjadi pada uang rupiah, selain itu, pelaku UMKM juga tidak perlu lagi mencari kembalian karena semua pembayaran dilakukan dengan Cashless

Dari latar belakang ini, maka mahasiswa KKN Undip membantu peningkatan digitalisasi pada UMKM didesa Margasari dengan memperkenalkan aplikasi QRIS ini melalui aplikasi Facebook. Aplikasi Facebook ini dipilih karena sulitnya mengumpulkan para penjual secara offline, sehingga melalui facebook dapat menyebarkan kepada 3 grup pelaku UMKM

Salah satu grup UMKM di Desa Margasari

Keinginan yang besar dari mahasiswa KKN Undip untuk menyebarkan penggunaan QRIS di Desa Margasari dilakukan juga secara offline dengan mendatangi pelaku UMKM di RT 01

Sosialisasi tata cara penggunaan QRIS kepada tukang cukur
Sosialisasi tata cara penggunaan QRIS kepada Penjual warung makan

Upaya ini dilakukan untuk turut serta menurangi penyebaran Covid- 19 dan peningkatan digitalisasi kepada para pedagang baik kecil maupun menengah disekitar tempat tinggal

Penulis                          : Tamara Aulia

Dosen Pembimbing  : Farid Agushybana, S.KM.,DEA.,Ph.D

                                    : Adnan Fauzi, S.T.,M.Kom