Upaya Pencegahan COVID-19 Saat Kegiatan PTM, Mahasiswa KKN UNDIP x UNICEF Lakukan Sosialisasi Pentingnya 3M di Lingkungan SDIT AL-HIKAM

COVID-19 saat ini masih menjadi momok yang menghantui masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Dinas Kabupaten Boyolali mengkonfirmasi bahwa tidak ada kasus penambahan jumlah pasien yang terjangkit COVID-19 saat ini. Kabupaten Boyolali sendiri masuk ke dalam PPKM level 1 dengan skor indeks kesehatan masyarakat (IKM) COVID-19 di angka 2,51 atau masuk zona risiko rendah dan persentase tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit sebanyak 1%. Dengan demikian, Kabupaten Boyolali sudah mulai menerapkan sistem pembelajaran tatap muka (PTM) di beberapa sekolah, mulai dari SD sampai dengan SMA.

Dengan adanya sistem pembelajaran tatap muka selama pandemi ini, masih perlu diingat bahwa pelaksanaan 3M harus tetap dilakukan, mengingat pandemi COVID-19 ini belum sepenuhnya usai. Meskipun siswa sudah mendapatkan dosis vaksin yang dianjurkan, namun jika masih abai dengan protokol kesehatan, tidak menutup kemungkinan mereka masih bisa terjangkit virus ini.

Untuk tetap membuat siswa waspada dan taat dengan protokol kesehatan, khususnya 3M, maka kami membuat program kerja sosialisasi dan edukasi kepada siswa di SDIT AL-HIKAM, Banyudono tentang pentingnya 3M di masa pandemi ini. Sosialisasi sendiri dilaksanakan pada 29 Oktober 2021, pukul 08.50 WIB. Para siswa sangat antusias dengan sosialisasi ini, dibuktikan dengan kesediaan mereka untuk menjadi relawan praktik cuci tangan dan cara memakai masker yang baik dan benar.

Penerapan 3M di lingkungan SDIT AL-HIKAM terbilang sudah cukup baik. Sebelum masuk ke lingkungan SDIT A-HIKAM, setiap siswa harus mencuci tangan atau memakai handsanitizer yang sudah disediakan. Selain itu, para siswa juga wajib memakai masker dan di cek suhunya sebelum masuk ke kelas. Di depan kelas pun sudah disediakan tempat cuci tangan yang bisa setiap saat digunakan oleh siswa. Namun, yang masih menjadi perhatian bagi kami adalah kepatuhan mereka untuk memakai masker yang baik dan benar. Terkadang ada siswa yang hanya membawa masker namun tidak memakainya, ada pula yang memakai masker namun tidak menutupi hidung dan juga mulut. Dengan demikian, perlu adanya sosialisasi tentang cara memaki masker yang benar agar virus tidak mudah masuk ke dalam tubuh melalui sistem saluran pernapasan, khususnya hidung.

Program kerja ini dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan yang ada dan di dalam kelas baik siswa maupun presentator juga menjaga jarak mereka agar tetap aman. Program kerja ini sesuai dengan tema dari KKN Tematik ini sendiri, yaitu “Sinergitas Antara Akademisi dan Pemerintah dalam Mendukung Pencapaian SDGs Melalui Percepatan Vaksinasi serta Pencegahan Penularan COVID-19 di Provinsi Jawa Tengah”. Dengan adanya program kerja ini, kami berharap bahwa siswa tidak hanya patuh, namun juga memiliki kesadaran untuk menjaga dirinya dan juga orang lain dari bahaya virus COVID-19 ini.