JANGAN LELAH JANGAN TERSERAH, PROTOKOL AMAN PTM AKAN TENANG! Mahasiswa Undip Memberikan Edukasi di Sekolah Dasar di Desa Mojoagung Mengenai Pentingnya Prokes dan Memasang Rambu di Tempat Cuci Tangan untuk Menghindari Kerumunan

Mojoagung, November 2021

Pandemi Covid-19 memberikan dampak terhadap pendidikan dan pembelajaran yang menyebabkan proses belajar harus dilakukan secara daring atau PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Hal ini tentunya menimbulkan pro kontra di masyarakat. Namun, Indonesia saat ini mulai mengalami penurunan kasus Covid-19 secara bertahap. Penurunan kasus Covid-19 tentu berdampak terhadap proses pembelajaran yang semula daring sudah mulai aktif secara luring. Kegiatan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) mulai diberlakukan di berbagai wilayah. PTM ini dilaksanakan di beberapa wilayah yang sudah dinyatakan aman. Kegiatan PTM dibagi menjadi beberapa sesi dan hanya berlangsung dalam waktu yang singkat.

Sebelum menjalankan PTM, pihak sekolah perlu mendapatkan persetujuan dari masing-masing orang tua murid. Sekolah diwajibkan menerapkan 3M dan menyediakan fasilitas utama seperti beberapa tempat cuci tangan beserta sabun, handsanitizer di masing-masing kelas, alat pengukur suhu badan, dan pengadaan APD. Selain itu wajib dilakukan penyemprotan disinfektan di seluruh bagian sekolah secara berkala, mengatur meja kursi kelas menjadi separuh kapasitas, dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Dari uraian tersebut maka perlu dilakukan peninjauan dan evaluasi apakah sekolah telah memenuhi syarat PTM yang aman agar tidak terjadi peningkatan kasus baru dan memberikan pemahaman akan pentingnya protokol kesehatan di Sekolah Dasar di Desa Mojoagung.

Mahasiswa Undip melakukan edukasi dalam upaya penerapan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) secara aman, memberikan pemahaman akan pentingnya protokol kesehatan, melakukan 3M di lingkungan sekolah, dan pembuatan rambu di tempat cuci tangan di SD Negeri 4 Mojoagung. Dengan adanya edukasi ini diharapkan warga sekolah dapat teredukasi untuk menerapkan protokol kesehatan di sekolah dan kerumunan yang terjadi saat proses cuci tangan dapat teratasi.

Dalam edukasi ini juga diterapkan pemahaman siswa sebagai output dari dilakukannya kegiatan edukasi pencegahan Covid-19. Penerapan yang dilakukan mengenai pentingnya protokol kesehatan dengan mempraktikan secara langsung bagaimana cara cuci tangan yang benar, cara memakai masker yang benar, dan tetap menjaga jarak selama pembelajaran berlangsung. Siswa juga menuliskan ajakan untuk melakukan protokol kesehatan sebagai output dalam sosialisasi upaya penerapan PTM secara aman.

Gambar Sosialisasi di SD N 4 Mojoagung
Sumber : Hasil Kegiatan
Gambar Ajakan Siswa Untuk Menjaga Protokol Kesehatan
Sumber : Hasil Kegiatan

Sebagai upaya dalam pencegahan Covid-19, juga dilakukan pembuatan rambu anti kerumunan di sekolah. Siswa Sekolah Dasar juga diberikan pemahaman mengenai tata cara penerapan rambu tersebut dan selanjutnya diaplikasikan oleh siswa. Rambu ini digunakan untuk menghindari kerumunan pada saat proses cuci tangan berlangsung. Rambu ini dibuat dengan sistem 1 arah sehingga diharapkan kerumunan pada saat cuci tangan dapat dihindari dan pembelajaran di sekolah dapat dilakukan secara aman.

Gambar Rambu Cuci Tangan Anti Kerumunan
Sumber : Hasil Kegiatan
Gambar Pengaplikasian Rambu Cuci Tangan Anti Kerumunan
Sumber : Hasil Kegiatan

Edukasi ini mendapatkan antusias yang sangat bagus dari pihak sekolah dan para siswa juga ikut serta aktif dalam pelaksanaannya. Para siswa aktif bertanya dan sangat mengikuti kegiatan edukasi yang dilakukan mahasiswa Undip, sangat berantusias dalam menerapkan 3M dan mengaplikasikan rambu anti kerumunan yang ada dengan baik. Diharapkan edukasi dan rambu anti kerumunan ini dapat berguna dan diaplikasikan dengan baik kedepannya.

Penulis : Emy Shinta Wijayaningsih (S1 Teknik Sipil-Fakultas Teknik)

Dosen Pembimbing : Dr. Dra. Ayun Sriatmi, M. Kes.

Lokasi KKN : Desa Mojoagung, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan