Mahasiswa KKN Tematik UNDIP x UNICEF Mengukur Kesiapan SMAS Bhinneka Karya 2 Boyolali dalam Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka, Bagaimana Hasilnya?
Universitas Diponegoro bersama dengan UNICEF Indonesia menyelenggarakan KKN Tematik “Sinergisitas antara Akademisi dan Pemerintah dalam Mendukung Pencapaian SDGs Melalui Percepatan Vaksinasi dan Pencegahan Penularan COVID-19 di Provinsi Jawa Tengah” pada tahun 2021. KKN Tematik ini dilaksanakan pada 18 Oktober – 28 November 2021 di 18 Kabupaten yang berada di Jawa Tengah, salah satunya di Boyolali.
Lokasi KKN Tematik ini diselenggarakan diberbagai sekolah dari tingkat TK/TKIT, SD/MI, SMP/MTS, SMA/MAN. Salah satu SMA yang menjadi lokasi KKN Tematik ini adalah SMAS Bhinneka Karya 2 Boyolali. Sekolah ini terletak di Jl. Perintis Kemerdekaan, Mbayanan, Siswodipuran, Boyolali. Kegiatan KKN yang dilakukan di sekolah ini adalah pemantauan 3M dan pemantauan kedisiplinan dalam menjalani Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Warga Sekolah SMAS Bhinneka Karya 2 Boyolali sangat menaati protokol 3M yang dianjurkan oleh pemerintah. Setiap siswa/i maupun tamu yang akan masuk ke lingkungan sekolah harus mencuci tangannya terlebih dahulu. Kegiatan ini diawasi oleh guru/kepala sekolah, jadi dapat dipastikan semua orang yang berada di lingkungan sekolah sudah mencuci tangannya. Sekolah ini juga menyediakan hand sanitizer di depan setiap kelas dan juga kantor guru.
Selain mencuci tangan, setiap orang yang akan masuk ke lingkungan sekolah juga diwajibkan untuk melakukan pengecekan suhu badan. Kegiatan ini juga diawasi oleh pihak sekolah, serta terdapat petugas yang mencatat suhu badan setiap orang yang akan memasuki sekolah. Penerapan sistem one way pada SMA ini juga sangat baik, jadi hanya ada 1 jalur masuk dan keluar agar mempermudah pengawasan terhadap warga sekolah dalam menerapkan protokol jaga jarak.
Sekolah ini menerapkan sistem on-off, jadi beberapa siswa mendapatkan jadwal pagi mulai pukul 08-10.00 dan yang lainnya mendapat jadwal siang yaitu pada pukul 10.00-12.00. Jumlah siswa yang berada dalam satu kelas juga dibatasi, hanya ada sekitar 9-11 murid saja di setiap kelasnya.
Pada saat PTM berlangsung di kelas, pemakaian masker siswa/i sudah dilakukan dengan baik dan benar. Tidak ada yang memakai masker scuba ataupun menurunkan masker-nya saat berada di kelas. KBM yang berlangsung juga tidak lebih dari 120 menit. Hal itu sangat efektif untuk pembelajaran di kelas pada masa pandemi seperti sekarang ini.
Setelah pemantauan yang telah dilakukan di SMAS Bhinneka Karya 2 Boyolali, hasilnya cukup positif karena output yang diterima menyatakan bahwa SMA ini mendapatkan rata-rata kepatuhan 92% dengan artian sekolah ini memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap penerapan 3M yaitu menjaga jarak, memakai masker, dan juga mencuci tangan. Hasil ini juga mendapatkan tanggapan dari Ery Hartoto selaku Kepala Sekolah “Terimakasih atas adanya program ini, karena bisa kami jadikan acuan untuk menjadi lebih baik dan menuju ke angka 100% dalam penerapan 3M”, tuturnya.
Dalam upaya membantu pihak sekolah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, saya membagikan tissue, hand soap, masker serta hand sanitizer kepada pihak sekolah dan juga kepada siswa/i SMAS Bhinneka Karya 2 Boyolali.
Dapat disimpulkan bahwa terselenggara-nya KKN Tematik ini sangat bermanfaat bagi pihak sekolah untuk terus mendukung pemerintah dalam kedisiplinan penerapan protokol kesehatan serta membantu untuk mengukur kesiapan PTM yang akan berlangsung ke depannya.
SMAS Bhinneka Karya 2 Boyolali juga sudah melampaui standar kesiapan untuk terlaksana-nya PTM yang aman dan nyaman. Pihak sekolah hanya perlu sedikit lebih tegas untuk mencapai kesempurnaan dalam penerapan 3M.
Penulis: Chella Meira Damayanti
Dosen Pembimbing: Dr. Drs. Syamsulhuda Budi Mustofa, M.Kes
Lokasi KKN: Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah