Mahasiswa KKN Tematik UNDIP X UNICEF Berikan Edukasi Mengenai Cara Membuat Hand Sanitizer Sesuai Standar WHO.
Grobogan (24/11) – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro kali ini berkolaborasi dengan UNICEF dan mengusung tema Sinergisitas antara Akademisi dan Pemerintah dalam Mendukung Pencapaian SDGs Melalui Percepatan Vaksinasi serta Pencegahan Penularan COVID-19 di Provinsi Jawa Tengah. KKN Tematik berlangsung sejak 18 Oktober hingga 28 November 2021. Seperti halnya KKN Pulang Kampung, KKN Tematik ini juga dilaksanakan di kampung halaman setiap mahasiswa secara individu.
Salah satu mahasiswa KKN Tematik asal Grobogan memberikan edukasi kepada anak-anak muda di RW 03 Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan mengenai cara membuat hand sanitizer sesuai standar WHO.
Seperti yang kita ketahui, covid-19 telah melanda Bangsa Indonesia selama satu tahun lebih. Hal ini memaksa masyarakat untuk mengubah pola hidup untuk mencegah penularan Covid-19. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 yaitu mencuci tangan.
Sebelum beredar virus covid-19, cuci tangan bukan menjadi kegiatan yang lazim, kecuali sebelum dan sesudah makan tanpa sendok. Dan kini aktivitas cuci tangan makin digalakkan. Meski demikian, cuci tangan tampaknya masih dianggap sepele.
Saat covid-19 berangsur mereda, masyarakat sudah tidak peduli lagi dengan adanya covid-19 dan terdapat tempat yang belum disediakan tempat cuci tangan dengan lengkap. Ketika disediakan tempat cuci tangan pun, masyarakat kadang lupa atau lebih parahnya tidak mau mencuci tangan dengan alasan ketersediaan waktu yang singkat. Oleh karena itu, diperlukan adanya tindakan alternatif dari mencuci tangan yaitu menggunakan hand sanitizer sesuai standar WHO.
Akan tetapi, faktor harga juga menjadi permasalahan dalam pembelian hand sanitizer. Oleh karena itu, mahasiswa KKN ingin memberikan edukasi bagaimana cara membuat hand sanitizer sesuai standar WHO kepada pemuda di RW 03 Desa Ngembak. Dalam pembuatan hand sanitizer ini proses pembuatannya cukup mudah, bahan yang digunakan simpel dan mudah didapatkan, serta harga bahannya pun terjangkau., sehingga semua orang dapat melakukan pembuatan ini secara mandiri.
Adapun bahan yang digunakan yaitu alkoloh 96% (833 ml), gliserol 98% (14,5 ml) , Hidrogen Peroksida 3% (42 ml), dan aquadest (110,5 ml). Dan alat yang digunakan yaitu gelas ukur, alat pengaduk, dan wadah untuk mencampurkan semua bahan. Untuk pembuatannya yaitu cukup campurkan semua bahan sesuai takaran dalam suatu wadah yang telah disediakan.
“Dengan adanya kegiatan ini, saya jadi tahu bahwa pembuatan hand sanitizer cukup mudah dan bahan yang digunakan mudah didapatkan serta harganya terjangkau”, ujar Isti selaku pemuda di RW 03.
Penulis : Aulia Dwi Rizki (Statistika – Fakultas Sains dan Matematika)
Dosen Pembimbing : 1. Dr. Dra. Ayun Sriatmi, M.Kes.
2. Dr. Adi Nugroho, M.Si.