Pandemi COVID-19 Belum Berakhir, Protokol Kesehatan Perlu Diperketat, Mahasiswa KKN UNDIP X UNICEF Bantu Edukasi 5M dan Membagikan Masker

Pencegahan COVID-19 masih menjadi fokus pemerintah. Namun masyarakat mulai mengabaikan protokol kesehatan terutama pada tempat yang tidak diawasi. Perlu adanya himbauan dan ajakan secara konsisten dalam mengajak masyrakat untuk tetap patuh pada 5M, yaitu mencuci tangan, menggunakan masker, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menjaga jarak.

Protokol kesehatan harus selalu ditaati walaupun saat ini kasus COVID-19 sudah menurun dan sudah banyak yang tervaksinasi karena protokol kesehatan merupakan pencegahan utama yang dapat dilakukan masyarakat untuk mencegah penularan COVID-19 terutama pada masyarakat usia produktif yang banyak melakukan aktivitas dan bertemu dengan banyak orang.

Universitas Diponegoro bersama UNICEF turut berpartisipasi dalam upaya percepatan vaksinasi khususnya di Jawa Tengah. Universitas Diponegoro menerjunkan mahasiswanya melalui KKN Tematik Percepatan Vaksinasi. Faradila Dyah, salah satu mahasiswa KKN Tematik Percepatan Vaksinasi di Desa Banjarparakan, Rawalo, Banyumas melakukan edukasi dan ajakan untuk senantiansa menjaga protokol kesehatan.

Sebagian besar masyarakat Desa Banjarparakan adalah berprofesi sebagai pedagang. Banyak dari mereka yang bepergian ke pasar untuk berjualan. Namun sebagian dari mereka banyak yang belum menaati 5M. Sehingga perlu adanya edukasi dan ajakan langsung. Materi yang disampaikan adalah agar masyarakat memakai masker, mencuci tangan , dan berjaga jarak. Edukasi disampaikan melalui poster berbahasa jawa agar menarik dan lebih mudah dipahami masyarakat. Dalam edukasi ini, para pedagang dan pelaku usaha di usia produktif dibagikan masker. Hal ini dilakukan agar warga sadar dab mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penularan COVID-19.

Edukasi 5M pada pedagang angkringan di Pasar
Edukasi 5M dengan pemilik bengkel di Pasar