Mahasiswa UNDIP Turun Tangan Bantu Pantau 3M di Sekolah

Semarang (26/11/2021) – Pandemi Covid-19 belum sepenuhnya usai. Seluruh lapisan masyarakat di berbagai bidang merasakan dampaknya. Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah dalam meminimalisir dampak dari pandemic Covid-19. Mulai dari kebijakan kembali dibukanya mall, penerapan 3M (Mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) hingga kembali berlangsungnya pembelajaran secara tatap muka.

Mahasiswa KKN tematik UNDIP x UNICEF dengan tema “Sinergisitas antara Akademisi dan Pemerintah dalam Mendukung Pencapaian SDGs Melalui Percepatan Vaksinasi serta Pencegahan Penularan COVID-19 di Provinsi Jawa Tengah” yang berlangsung pada tanggal 18 Oktober – 28 November 2021 turut serta membantu Pemerintah dalam mengamati pembelajaran tatap muka. Pemantauan 3M di Sekolah dilaksankan pada jam berangkat sekolah dan pulang sekolah. Data pemantauan yang diperoleh kemudian dilaporkan melalui Whatsapp dengan tujuan nomor 08115009000 (Unicef Child Health). 

Pemantauan 3M SD N Srondol Wetan 03

Adelia Maharani Bramadita, mahasiswa KKN tematik UNDIP X UNICEF Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Peternakan dan Pertanian melakukan pemantaun 3M di dua jenjang pendidikan, yaitu SD dan SMA. Pemantauan 3M Sekolah Dasar dilaksanakan di SD Negeri Srondol Wetan 03. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa pelaksanaan 3M saat jam masuk sekolah sudah cukup baik dengan siswa yang patuh dalam menerapkan 3M kemudian adanya guru yang juga selalu memantau pelaksanaan cuci tangan, menjaga jarak, penggunaan masker serta mengecek suhu. Beberapa orang tua turut menunggui anaknya hingga pelaksanaan cuci tangan selesai dilakukan. Akan tetapi, saat jam pulang sekolah tidak terlihat adanya guru yang memantau 3M sehingga ditemukan siswa yang tidak menjaga jarak dan mencuci tangan saat pulang sekolah.

Pemantauan 3M SMA N 4 Semarang

Pemantauan 3M pada jenjang Sekolah Menengah Atas dilaksanakan di SMA Negeri 04 Semarang. Hasil pemantauan terlihat bahwa pelaksanaan 3M saat berangkat dan pulang sekolah lebih baik dibandingan pada pemantauan 3M di Sekolah Dasar yaitu dengan siswanya yang patuh akan protocol kesehatan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, kemudian ada yang mengawasi pelaksanaan 3M baik pada berangkat maupun pulang. Suatu waktu ditemukan tidak ada yang mengawasi pelaksanaan 3M saat pulang sekolah tetapi para siswa tetap melakukan mencuci tangan, menggunakan masker dengan benar, serta menjaga jarak.

Pelaporan Hasil Pemantauan 3M

Selain pemantauan juga dilakukan mengajak yang mengantarkan siswa sekolah untuk melaporkan pelaksanaan 3M. Tanggapan dari orang yang mengantarkan siswa sekolah dikatakan pelaporan dan pemantauan 3M ini mudah dilakukan serta dapat dilakukan kapanpun dan dimana saya. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini diharapkan nantinya data dari pelaporan 3M dapat ditindaklanjuti Pemrintah dalam mengambil kebijakan berikutnya.
Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes. selaku Dosen Pembimbing Lapangan menyampaikan bahwa dalam pemantauan 3M di sekolah semakin tinggi jenjang pendidikan maka semakin tinggi kesadaran akan kepatuhan 3M.  

Penulis            : Adelia Maharani Bramadita

Editor              :  Dr. Cahya Tri Purnami S. KM., M.Kes.