MAHASISWA KKN UNDIP X UNICEF MENCANANGKAN PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TENTANG KIPI GUNA MEMPERCEPAT VAKSINASI

Salah satu program pemerintah dalam usahanya menanggulangi pandemi COVID-19 adalah vaksinasi. Namun pada prakteknya masih ada masyarakat yang belum melakukan vaksinasi. Program vaksinasi di Desa Jetis dapat dikatakan sudah berjalan dengan baik yang dibuktikan dengan banyaknya warga yang mencari vaksin COVID-19 bahkan sampai ke luar daerah karena belum tersedia di desa.

Hasil dari observasi dan wawancara singkat mengenai vaksinasi masih ada bebera warga desa yang ragu dan takut untuk melakukan vaksinasi dengan berbagai alasan. Salah satunya mengenai kabar bahwa setelah vaksin beberapa warga senior yang memiliki penyakit penyerta, penyakitnya semakin parah bahkan ada yang meninggal. Kemudian mereka menganggap bahwa vaksin COVID-19 tersebut berbahaya. Anggapan tersebut ataupun kabar-kabar serta pengetahuan warga mengenai vaksinasi yang masih rendah menyebabkan keraguan dan ketidak patuhan warga pada program vaksinasi yang dicanangkan.

Berangkat dari masalah tersebut perlu adanya solusi yang tepat guna menekan keraguan dan ketidak patuhan warga desa, salah satunya memberikan edukasi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Edukasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik secara langsung melalui sosialisasi ataupun tidak langsung menggunakan media cetak atau media massa.

Edukasi atau pemberdayaan secara langsung melalui sosialisasi tidak dapat dilakukan mengingat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan, maka media cetak atau media massa dapat menjadi alternatifnya tanpa mengurangi serta melebih-lebihkan informasi. Edukasi atau pemberdayaan warga Desa Jetis akan dilakukan bersama dengan Bidan Desa, dengan kata lain dalam pelaksanaan program kerja tersebut mahasiswa KKN bekerja sama dengan Bidan Desa. Selain dilakukan dengan bidan desa, program kerja ini akan dilakukan mandiri dengan sistem door to door. Pemberdayaan warga desa tersebut akan dilakukan oleh bidan desa kepada pasiennya terutama mereka yang belum melaksanakan vaksinasi.

Pelaksanaan program dapat dikatakan lancar dan tidak lancar. Dikatakan lancar karena warga menerima dengan baik kedatangan mahasiswa KKN dan mendengarkan dengan baik setiap penjelasan yang diberikan. Sedangkan disisi lain ada beberapa warga yang tidak menerima informasi, mereka hanya percaya dengan apa yang sebelumnya mereka percaya dan kembali menolak ajakan untuk melakukan vaksinasi COVID-19. Kerja sama yang dilakukan oleh mahasiswa KKN dan bidan desa menjadi solusi. Pemberdayaan mengenai KIPI yang dilakukan oleh bidan desa yang merupakan ahlinya menjadikan warga dapat dengan mudah menerima informasi yang disampaikan.

Media cetak poster juga digunakan dalam pelaksanaan program kerja ini untuk lebih menarik minat warga. Media cetak poster memuat informasi KIPI, penanganan terhadap KIPI ringan, dan bagaimana tanggapan terhadap KIPI berat. Informasi singkat mengenai KIPI yang tertuang di dalam poster diharapkan sedikit membantu warga mengurangi ketakutan dan keraguan terhadap vaksinasi.

Penulis : Devita Diah Pembayun (Antropologi Sosial 2018)

Dosen Pembimbing Lapangan : Triyono., SH., M.Kn dan Dr. Sri Winarni., M.Kes