Penting! Mahasiswa KKN Undip Melakukan Pendataan Kelengkapan Imunisasi pada Baduta
Sejak Covid-19 seluruh dunia memusatkan perhatiannya pada penyelesaian kasus pandemi Covid-19. Sifat virus yang mudah menyebar membuat seluruh aktifitas pelayanan umum dihentikan. Imunisasi merupakan salah satu yang pelayanannya ditutup saat pandemi Covid-19. Namun saat ini, kasus Covid-19 sudah berangsur-angsur membaik dan pelayanan imunisasi kembali di buka.
Pada praktiknya, Baru-baru ini banyak isu di social media mengenai imunisasi pada anak. Ibu Baduta yang menolak kebanyakan beralasan bahwa vaksin yang dimasukkan ke tubuh anaknya tidak halal, terdapat efek samping yang berbahaya, mengikuti trend atau saran dari keluarga atau saudaranya hingga lebih mempercayai ‘teori konspirasi’ dan hoax yang disebarkan melalui grup wa ataupun telegram sehingga banyak Ibu Baduta yang khawatir dan memilih untuk tidak melakukan imunisasi rutin dan lengkap seperti yang dianjurkan kepada anaknya. Padahal imunisasi bagi baduta merupakan hal penting dilakukan untuk menurunkan morbiditas (angka kesakitan) pada Baduta, menurunkan mortalitas (angka kematian), terhindar dari kecacatan dan eradikasi penyakit pada suatu daerah atau negeri.
Untuk mengatasi hal tersebut Mahasiswa KKN Undip dengan Dinas Kesehatan mendata kelengkapan imunisasi pada baduta melalui Kartu Pantau Cepat Imunisasi Rutin Lengkap pada Masa Pandemi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kelengkapan imunisasi baduta di daerah tertentu dan mengambil tindakan lanjutan bagi baduta yang belum mendapatkan imunisasi. Di Desa Sendangkulon sendiri sudah ada tindak lanjut bagi baduta yang sudah waktunya imunisasi tetapi belum mendapatkan imunisasi, yaitu akan diadakan imunisasi di Puskesmas Kangkung 2 berupa pemberian imunisasi DPT 1, DPT 2, dan Campak.
Penulis : Melati Anggreini
Dosen Pembimbing :
- Adnan Fauzi, S.T., M. Kom
- Farid Agushybana, S.KM., DEA., Ph.D