KKN Tematik Undip x UNICEF, Mahasiswa Undip memonitor 3M di Desa Banyumudal dan Mendata Imunisasi Baduta

Pemalang, Minggu(28/11/2021) – Universitas Diponegoro bekerja sama dengan UNICEF Indonesia dalam mengadakan KKN Tematik di daerah Jawa Tengah dengan tema “Sinergitas Antara Akademisi Dan Pemerintah Dalam Mendukung Pencapaian SDG’s Melalui Percepatan Vaksinasi Serta Pencegahan Penularan Covid-19 Di Provinsi Jawa Tengah” yang bertujuan untuk mempercepat vaksinasi sehingga dapat mencapai SDGS dengan memutus rantai penularan corona. Muhammad Bagas Nugroho, salah satu mahasiswa Undip yang berasal dari Desa Banyumudal, Pemalang, mengikuti KKN Tematik ini.

Sudah hampir dua tahun pandemi virus corona terjadi di negeri kita tercinta ini yang mengakibatkan perubahan di pelbagai kegiatan masyarakat. Virus ini menyebar melalui udara atau yang biasa disebut dengan airborne virus. Sehingga untuk memutus rantai penyebarannya pemerintah mengenalkan beberapa program diantaranya 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangam, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Dalam pelaksanaannya, melihat tren virus covid yang turun di Indonesia dan dua M terakhir sangat membatasi masyarakat untuk bekerja serta mencari uang. Kini yang kebanyakan diterapkan adalah 3M, yaitu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.

Untuk mendapatkan data tentang penerapan 3M ini UNICEF Indonesia membuat suatu bot di platform WhatsApp sebagai media monitor 3M di Indonesia. Monitoring ini dilakukan dengan cara memantau 3M di tempat umum dan sekolah setiap hari di jam 06.00 – 19.00 dengan lama pemantauan sekitar 7-10 dan jarak antara pemantauan adalah sekitar 15 menit. Dalam pemantauannya Bagas memilih SMP Muhammadiyah Terpadu Moga sebagai tempat monitoring 3M sekolah dan berbagai tempat umum seperti mini market, pasar, terminal, masjid, tempat makan, dan lain sebagainya. Dari hasil pemantauan, Bagas menyimpulkan bahwa di Banyumudal penerapan 3M khususnya mencuci tangan masih sangat kurang, namun untuk memakai masker sudah menjadi hal normal bagi masyarakatnya walaupun belum menyeluruh dan hanya sekitar 6 dari 10 orang yang memakai masker. Sedangkan di SMP Muhammadiyah Terpadu ada 60% mencuci tangan dengan sabun dan 90% memakai masker, kedua kegiatan ini diawasi oleh petugas. Namun untuk menjaga jarak, walaupun sudah 60% siswanya menjaga jarak, kegiatan ini tidak diawasi oleh petugas.

Pandemi ini mengakibatkan perubahan dalam berbagai hal, salah satunya imunisasi. Sebagai program kerja KKN Tematik yang kedua, Muhammad Bagas Nugroho memantau pelaksanaan imunisasi di Desa Banyumudal khususnya RW 8 dengan mendapatkan 20 data bayi dibawah dua tahun, termasuk nama orang tuanya, serta imunisasi yang sudah diberikan.

Penulis: Muhammad Bagas Nugroho (Informatika – Fakultas Sains dan Matematika) DPL: Amni Zarkasyi Rahman S. A. P., M. Si.