EDUKASI TENTANG 3M PADA SISWA SEKOLAH DASAR TIDAK PENTING?
Seiring dengan penurunan angka Covid-19, sejumlah sekolah dasar di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah mulai menggelar pembelajaran tatap muka secara terbatas. Pembelajaran tatap muka ini diikuti dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di sekolahan.
Sejak Senin (23/8/2021), sejumlah SD di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka secara terbatas. Salah satunya adalah SD Negeri 2 Sumbergirang yang ada di Kecamatan Lasem.
Selama pemantauan, sebagian siswa terlihat sudah mulai masuk sekolah seperti biasa. Namun untuk kali ini proses belajar mengajar hanya dilakukan selama dua jam, yaitu pukul 07.30 hingga pukul 09.30, untuk siswa kelas 1-3. Sedangkan untuk kelas 4-6, proses belajar mengajar dilakukan selama dua jam lebih tiga puluh menit, yaitu pukul 07.30 hingga pukul 10.00.
Meski digelar secara terbatas, namun mereka sangat antusias dan mengaku senang bisa kembali sekolah dan bertemu dengan teman-temannya. Mereka juga dituntut untuk mematuhi protokol kesehatan 3M selama berada di lingkungan sekolah. Lantas, apakah pada praktiknya, protokol kesehatan 3M ini dijalankan dengan baik oleh para siswa?
“Sebenarnya ada 2 anak yang Saya itu sampai “jobel” memberi tahu mereka untuk memakai masker dan mencuci tangan. Kalau waktu berangkat sekolah masih bagus, dan tertib. Akan tetapi ketika sudah jam istirahat, waktu mereka bermain atau makan, mereka itu sudah lupa untuk menggunakan maskernya kembali. Kalau siswa yang lain itu manut, apalagi yang cewek-cewek” tutur Ambar, wali kelas 5 SD N 2 Sumbergirang.
Terlihat bahwa dalam penerapannya, beberapa siswa masih kurang peduli akan penerapan 3M di lingkungan sekolah. Lalu, apa yang harus dilakukan? Perlukah dilakukan sebuah edukasi/ sosialisasi terhadap para siswa di sekolah? Pentingkah edukasi terkait 3M pada siswa sekolah dasar?
Iya, edukasi sangat penting dan dibutuhkan oleh para siswa untuk mengubah sudut pandang mereka terkait dengan penerapan 3M di sekolah. Hal ini kemudian dilakukan oleh mahasiswa KKN T UNDIP X UNICEF untuk memberikan edukasi pada siswa di SD N 2 Sumbergirang tentang pentingnya penerapan 3M.
Jumat (19/11/2021), mahasiswa KKN T UNDIP X UNICEF memberikan edukasi pada siswa di SD N 2 Sumbergirang tentang pentingnya penerapan 3M. Kegiatan edukasi yang dilakukan juga melibatkan para siswa untuk aktif berpartisipasi, yaitu dengan memberikan kuis berhadiah. Hal ini dilakukan agar para siswa menyimak materi dengan baik selama sosialisasi berlangsung.
Kemudian, pada akhir sesi, para siswa diminta untuk mengisi sebuah kuesioner terkait dengan penerapan 3M yang mereka lakukan selama di sekolah. Kuesioner ini nantinya akan digunakan untuk menilai perkembangan dari penerapan 3M yang dilakukan oleh para siswa.
Penulis : Fiiraudhatil Jannah (S1-Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis)
Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Martini, M.Kes. dan Satriyo Adhy., S.Si., M.T.