Siswa SD Antusias Mengikuti Kegiatan Sosialisasi Limbah Medis Berupa Masker Sekali Pakai

Karimunjawa (1/12). Sosialisasi dengan masyarakat Kelurahan Karimunjawa mengenai limbah medis berupa masker sekali pakai.

Pandemi Covid-19 sampai saat ini masih menjadi momok di Indonesia. Terhitung sudah lebih dari satu tahun seluruh wilayah Indonesia di landa pandemic ini. Dengan masih adanya pandemi Covid-19 ini, pemerintah memberlakukan kebijakan untuk menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) berupa masker bagi seluruh masyarakat. Hal ini menyebabkan penggunaan masker terutama masker medis semakin marak. Penggunaan dari masker medis sekali pakai tersebut menyebabkan peningkatan limbah medis di rumah tangga yang mana untuk penanganannya belum diketahui oleh masyarakat luas.

Menurut The Independent, studi yang dilakukan University of Southern Denmark memperkirakan 129 miliar masker dibuang setiap bulan. Menurut laporan Ocean Asia 2020 yang berjudul “Masks on the Beach”, sebanyak 1,6 miliar sampah masker global berakhir di lautan. Jumlah ini setara 5,5 ribu ton sampah plastik dan setara 7% pusaran sampah Pasifik (The Great Pacific Garbage Patch). Limbah plastik sendiri membutuhkan waktu hingga ratusan tahun. Limbah masker yang masih utuh dan “berkeliaran” di lingkungan karena tidak ditangani dengan baik dapat terbawa ke sungai dan laut serta menyebabkan pencemaran air. Di perairan Mediterania, masker sekali pakai ini bahkan mengambang seperti ubur-ubur. Selain itu, limbah masker bekas pakai juga dapat menjerat hewan, bahkan menyebabkan kematian bagi mereka. Ada pula kasus di mana hewan mengira bahwa masker bekas pakai tersebut sebagai makanannya. Apabila tidak mati karena tersedak, masker yang lolos akan memenuhi perut mereka, mengurangi asupan makanan, menyebabkan hewan kelaparan, bahkan hingga menyebabkan kematian.

Dengan jumlah penduduk lebih dari 9784 jiwa (2019), Karimunjawa sangat berpontesi menyumbangkan limbah masker. Apabila tidak ditangani dengan baik maka tidak menutup kemungkinan limbah masker akan berujung pada pencemaran laut Pulau Karimunjawa. Dengan adanya edukasi mengenai penanganan limbah medis rumah tangga yang berupa masker medis sekali pakai ini diharapkan dapat memudahkan baik bagi masyarakat dalam menangani limbah medis di  rumahnya masing-masing maupun para petugas sampah yang bertugas mengangkut sampah tersebut.

Sosialisasi kepada siswa SDN 02 Karimunjawa

Pada kegiatan KKN Tematik Matching Fund Kedaireka yang dilaksanakan pada 1 Desember 2021, dilakukan sosialisasi mengenai bahaya limbah masker dan cara pengelolaannya. Sosialisasi dilakukan kepada siswa SDN 02 Karimunjawa dan masyarakat di Keluarahan Karimunjawa. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi dan edukasi kepada masyarakat dan siswa SD agar pemahaman tertanam sejak dini.

Masyarakat dan siswa SD 02 Karimunjawa tampak antusias dalam kegiatan ini. Hal ini dirasa sangat tepat karena dampak dari limbah masker sekali pakai sudah sangat marak. Kegiatan ini didukung penuh oleh salah satu guru SDN 02 Karimunjawa, Bapak Roisul Khanif.

Penulis : Giffary Ilmawan

Prodi : Teknik Sipil 2018

Dosen KKN : Satriyo Adhy, S.Si., M.T

Lokasi KKN-T : Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah