Pengenalan Ecobrick : Upaya Pemupukan Kesadaran Anak Usia Dini Dalam Pengolahan Sampah Plastik

Karimunjawa (1/12). Sosialisasi penggunaan Ecobrick kepada anak – anak sebagai upaya pencerdasan pemanfaatan sampah plastik

Karimunjawa merupakan daerah kepulauan di Laut Jawa yang termasuk dalam Kabupaten JeparaJawa Tengah. Karimunjawa dengan jumlah penduduk lebih dari 9784 jiwa (2019) di lima pulau yang berpenghuni. Karimunjawa sendiri terbagi menjadi 4 kelurahan/desa yaitu Karimunjawa, Kemujan, Parang dan Nyamuk. Pada Kelurahan Karimunjawa memiliki jumlah penduduk terbesar yaitu 4946 jiwa. Selain penduduk setempat, penduduk Karimunjawa ditambah oleh para wisatawan dan para pendatang lain.

Dengan jumlah penduduk yang cukup banyak dan ditambah para pendatang yang silih berganti, tentunya hal ini sangat erat kaitannya dengan produksi sampah plastik di daerah pesisir Karimunjawa. Permasalahan mengenai sampah plastik tiada pernah ada habisnya, terlebih plastik adalah sampah yang sulit diuraikan dalam kurun waktu yang lama. Sampah plastik merupakan ancaman nyata bagi keberlangsungan pengelolaan daerah wisata. Anak – anak usia dini merupakan harapan bagi masyrakat karimunjawa untuk pengelolaan daerah wisata kedepannya agar eksistensi dan nilai ekonomi dari daerah wisata karimunjawa dapat bertahan dan berkembang seiring berjalannya waktu. Sebaran sampah di daerah wisata seringkali menjadi nilai pertimbangan bagi para wisatawan untuk berkunjung, pengelolaan secara konvensional seperti membuang ke tempat pembuangan akhir ataupun di bakar (incinerated) hingga saat ini disebut belum menjadi metode yang paling baik untuk mengurangi jumlah limbah plastik yang terus bertambah. Kemunculan langkah pengelolaan dengan metode 3R reuse, reduce, recycle pun dinilai juga belum terlaksana secara efektif.  pengelolaan sampah yang tidak dapat di daur ulang menjadi Ecobrick merupakan salah satu upaya penjagaan daerah wisata karimunjawa dari sebaran sampah. Ecobrick merupakan pilihan upaya terakhir terkait pengolahan sampah plastik ketika penanggulangan seperti reduce, reuse, recycle sudah tidak bisa lagi diandalkan untuk mengatasi sampah plastik yang kian bertambah setiap harinya. Tujuan dari Ecobrick adalah untuk mengurangi sampah plastik, serta mendaur ulangnya dengan media botol plastik untuk dijadikan sesuatu yang berguna.

Contoh Ecobrick

Sosialisai mengenai ecobrick kepada siswa SDN 2 Karimunjawa berlangsung cukup kondusif dan atraktif. Para siswa SDN 2 Karimunjawa antusias dalam memperhatikan sosialisasi yang disampaikan dan juga banyak bertanya mengenai pembuatan maupun pemanfaatan ecobrick. Ecobrick ini nantinya dapat menjadi material dasar dalam memproduksi sebuah barang. Mulai dari pembuatan furnitur, perabotan indoor, hingga material pembentuk sebuah bangunan semisal dinding sebuah ruang.

Sosialisasi Ecobrick kepada Siswa SDN 2 Karimunjawa

Sosialisasi Ecobrick kepada siswa SDN 2 Karimunjawa diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran anak – anak usia sekolah dasar akan lingkungan alamiah yang memburuk akibat sampah plastik dan mampu bertindak sesuai dengan kemampuannya untuk turut mengurangi sampah plastik.

Penulis : Kurnia Fajar Hidayat

Prodi : Oseanografi 2019

Dosen KKN : Satriyo Adhy, S.Si., M.T

Lokasi KKN-T : Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah