Melalui KKN Tematik KHDTK WANA DIPA UNDIP mahasiswa melakukan transfer pengetahuan melalui program kerja “Edukasi Penggunaan Biopori Dalam Fungsi Peresapan Air dan Potensinya Dalam Penguraian Sampah Organik” kepada warga RT 04 RW 05 Desa Susukan, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang.

KKN Tematik KHDTK Batch II mengusung program Matching Fund Kedaireka Tahun 2021 dilaksanakan sejak tanggal 1 November 2021 sampai 15 Desember 2021 selama 45 hari. Dalam rentang waktu ini sebagai mahasiswa KKN kami mulai melakukan survei yang kemudian dilanjutkan dengan perencanaan program kerja sesuai dengan hasil survei dan wawancara yang telah didapatkan. Program kerja yang terbentuk merupakan suatu bentuk upaya untuk membantu warga mengurangi genangan air yang cukup sering terjadi ketika hujan dan mengingkatkan nilai guna sampah organik sebagai bahan dalam pembuatan biopori.

Program “Edukasi  Penggunaan Biopori Dalam Fungsi Peresapan Air dan Potensinya Dalam Penguraian Sampah Organik” diharapkan akan mengembangkan kemampuan masyarakat dalam kepekaan terhadap lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan meskipun sampah tersebut termasuk dalam sampah organik. Selain itu kemampuan lubang biopori dalam mengubah sampah organik menjadi kompos dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk tanaman – tanaman warga. Manfaat lainnya dari lubang biopori adalah meningkatkan resapan air sehingga genangan air yang biasa terjadi pada halaman rumah warga dapat diminimalisir. Adanya resapan air yang semakin tinggi juga akan meningkatkan jumlah dan kualitas air tanah di daerah setempat.

“Program ini cocok untuk diadakan di RT 04, karena seringnya terjadi genangan air yang cukup besar ketika hujan dan letak daerah RT 04 yang berada di turunan juga meningkatkan aliran air mbak” ujar Pak Suyono sebagai Ketua RT 04 RW 05. Dapat disimpulkan program ini akan membantu warga untuk mengurangi resiko genangan air dengan baik jika dilakukan secara berkelanjutan.Program menghasilkan output berupa Buku Manual Pembuatan Biopori sebagai petunjuk untuk warga jika ingin melakukan kegiatan pembuatan biopori secara mandiri.

Penulis                        : Junita Dwi Indriani

Prodi/Fakultas           : Teknik Sipil 2018/ Teknik

Dosen KKN               : Dr. Ir. Suryanti, M.Pi