KKN Tematik Undip x Exovillage : Jamu Deka – Jamu Tradisional Kekinian sebagai Salah Satu Potensi Desa Tamanagung

Jamu merupakan salah satu minuman tradisional berasal dari rempah-rempah yang sudah ada sejak dahulu kala. Seiring perkembangan jaman jamu mulai kurang diminati oleh masyarakat umum sehingga mulai banyak orang yang berinovasi tentang jamu salah satunya oleh Dwi Kuntari atau yang lebih dikenal dengan Mbak Deka. Inovasinya terhadap jamu melahirkan sebuah produk jamu modern dengan nama Jamu Deka.

Jamu Deka pertama kali hadir pada tahun 2016 sebagai jamu olahan rumah tangga yang ditawarkan kepada teman kantornya. Melalui promosi mulut ke mulut serta tidak pernah melewatkan kesempatan yang ada baik dengan mengikuti berbagai kompetisi dan acara-acara desa, kecamatan hingga dinas pariwisata kini Jamu Deka sudah mulai dikenal oleh masyarakat luas. Semakin melebarnya pemasaran jamu ini juga berpengaruh pada tingkat penjualan hingga mencapai 3.000 pesanan jamu dalam acara Borobudur Maraton.

Jamu yang bertempat di Ponggol RT 1 RW 18 Tamanagung, Muntilan, Kabupaten Magelang ini memberikan banyak varian rasa untuk para konsumennya. Dari rasa aserehe (asam, lemon, sereh, jahe) yang paling banyak diminati hingga berbagai varian jamu siap seduh yang siap untuk dinikmati masyarakat dimanapun dan kapanpun dengan cara yang mudah. Jamu siap seduh dengan rentan harga 10.000 – 18.000 ini memiliki varian daun kelor, kayu manis, teh hijau, bunga rosella ungu, bunga rosella merah, daun pandan, sereh kering, bunga telang dan daun jati cina. Bahkan tidak hanya jamu siap seduh, jamu deka juga memiliki jamu siap minum dengan ukuran 350 ml dengan harga 11.000 dan 1 liter seharga 27.000 .

Varian jamu siap minum sendiri yaitu ada rasa ginger hebs, kunyit asem, JAC (jamu anti corona), gulas (gula asem), belovera (beras kencur aloevera), aserehe (asam, lemon, sereh, jahe), telang riang, dan rosella merah. Kemudian pembuatannya sendiri masih dilakukan di rumah Mbak Deka sendiri, dengan prosesnya yaitu untuk aserehe bahannya sesuai dengan nama produknya yaitu asam, lemon, sereh, dan jahe. Awalnya jahe dibakar terlebih dahulu, sereh dipotong dan digeprek supaya aromanya lebih terasa, dan pandan dipotong kemudian semua bahan dijadikan satu dan direbus hingga mengental. Rasa asam sendiri diberikan oleh jeruk nipis atau lemon ketika jamu sedang disaring. Lalu, untuk pelengkap rasa pada jamu aserehe yang sudah jadi ditambahkan potongan lemon, jahe panggang, dan sereh potong. Gula batu sendiri dipilih menjadi dasar bahan karena lebih sehat dan banyak diminati oleh konsumen.

Setelah proses pembuatan selesai maka jamu dimasukan kedalam botol yang telah dilakukan proses sterilisasi baik dengan uap air panas dan air es maupun dibilas air hangat. Selama proses pembuatan pun baik mbak deka maupun masyarakat yang membantu wajib cuci tangan dan menggunakan sarungan tangan, celemek, serta alat penutup kepala agar tidak ada rambut yang jatuh. Selain itu, semua bahan pun dipilih berdasarkan kualitas yang terbaik yang ada di Tamanagung maupun sekitarnya. Sehingga baik kualitas produk maupun kebersihan selama proses pembuatan sangat terjamin kualitasnya.

Pemesanan jamu deka ini untuk saat ini melalui pesanan yang telah masuk baik melalui nomer 087745428799 maupun menghubungi Instagram @jamu_deka. Selain melalui pesanan yang masuk, jamu deka dapat langsung didapatkan secara langsung tetapi tidak bisa memilih varian rasa yang diinginkan. Jamu ini sendiri juga tersedia sebagai parcel dengan harga mulai 25.000 untuk parcel jamu kering. mulai 40.000 untuk jamu siap minum, dan mulai 50.000 untuk parcel yang dikirim keluar kota. Bahkan jamu deka juga melayani untuk acara pernikahan dan acara lainnya. Jamu ini juga menyediakan jamu asi booster untuk ibu menyusui dengan harga 8.000 yang dapat meningkatkan kuliatas serta produksi asi ibu untuk sang buah hati.

Penulis :

  1. Anyadirani Kautsarmesya- Fakultas Kesehatan Masyarakat
  2. Iqbal Dzaky – Fakultas Hukum
  3. Aina Mabrukah – Fakultas Kesehatan Masyarakat
  4. Zain Zaidan Thufail – Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  5. Dina Zulfa Laila – Fakultas Kesehatan Masyarakat
  6. Dimas Wilda Pratama Antoni Putra – Fakultas Hukum

Dosen Pembimbing :

Darwanto, SE. M.Si, M.Sy

Dra. Retno Hestiningsih, M.Kes.