Kasus Positif Harian Covid-19 Mulai Terangkat, Protokol Kesehatan Harus Diperketat

Grafik Penambahan Kasus Harian Covid-19 di Jakarta Via corona.jakarta.go.id

JAKARTA (19/01/2022) – Peningkatan kasus orang positif harian Covid-19 meningkat semenjak memasuki awal tahun 2022 hingga minggu kedua Bulan Januari. Berdasarkan data statistik yang dapat diakses di laman corona.jakarta.go.id, kasus positif harian di Jakarta terus meningkat hingga minggu kedua. Begitupun dengan status PPKM level 2 yang diberlakukan hingga tanggal 24 Januari 2022.

Mengingat sudah diizinkan kembali kegiatan masyarakat yang sebelumnya tidak diperbolehkan oleh pemerintah pusat seperti pembelajaran tatap muka di sekolah dan kegiatan lainnya. Masyarakat harus tetap waspada dan disiplin saat berkegiatan di luar rumah. Penerapan protokol kesehatan 5 M merupakan cara yang cukup baik dalam pencegahan tertularnya virus Covid-19.

Pedagang yang mendapatkan hand sanitizer, masker dan stiker (Dok: Pribadi)

Namun, kenyataannya masih ada masyarakat dalam berkegiatan sehari-hari khususnya kegiatan di luar rumah dan kontak fisik dengan orang lain yang lalai dalam penerapan protokol kesehatan 5M. Karena itu, seorang mahasiswa UNDIP yang merupakan peserta KKN TIM I UNDIP melakukan kegiatan pembagian masker, hand sanitizer dan stiker untuk pencegahan covid-19 kepada masyarakat di Kelurahan Meruya Selatan. Sasarannya merupakan para pedagang yang sehari-harinya berjualan di sekitar wilayah Meruya Selatan.

Kegiatan pembagian seperangkat barang anti covid-19 tersebut secara tidak langsung merupakan bentuk ajakan kepada masyarakat untuk selalu mengingat pentingnya menerapkan protokol kesehatan 5M dalam berkegiatan, mengingat masih adanya virus covid-19 yang mengintai kita.

Dalam stiker yang dibagikan oleh mahasiswa UNDIP tersebut berisi kalimat sederhana seperti “ayo pakai masker”, “ayo jaga jarak” dan “ayo mencuci tangan”. Ketiga kalimat tersebut menunjukkan bahwa keinginan untuk mengajak masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan 5M. Selain itu, dalam stiker botol hand sanitizer juga diberikan semacam barcode untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan hand sanitizer.

“Semoga kegiatan yang baik ini tetap berlanjut dan tidak hanya dilakukan oleh mahasiswa yang sedang KKN namun bisa dilakukan oleh siapa saja. Selain itu, Ibu pikir ini merupakan hal yang cukup kreatif dikarenakan kita bisa langsung mencoba melakukan pembuatan hand sanitizer secara mandiri dan mungkin bisa menghemat tanpa harus beli diluar sana,” kata salah seorang ibu yang ditemui saat pembagian seperangkat barang anti covid-19 oleh mahasiswa.

Penulis: Zaidan Dzulfathi (Mahasiswa Teknik Geodesi UNDIP 2018)