Penyakit ringan, umum dan tidak akut apa bisa diobati sendiri? Mahasiswa KKN Undip lakukan edukasi mengenai pemilihan obat dalam praktik swamedikasi

Semarang (23/01/2022) – Dewasa ini, perkembangan dunia medis dan kesehatan sangatlah cepat. Di sisi lain, penyakit yang muncul di kalangan masyarakat juga bermacam-macam dimulai dari penyakit akut dan penyakit kronis. Pada masyarakat sekitar kita, masih banyak yang belum memiliki pengetahuan mengenai swamedikasi.

Swamedikasi menurut World Health Organization (WHO) didefinisikan sebagai upaya untuk menggunakan atau memperoleh obat tanpa diagnosa, saran dokter, resep, pengawasan terapi ataupun penggunaan obat untuk mengobati diri sendiri tanpa konsultasi dengan petugas kesehatan. Swamedikasi boleh dilakukan untuk kondisi penyakit ringan , umum dan tidak akut, seperti flu, demam, nyeri, batuk, jerawat, dll. Sebagai mahasiswa farmasi dan calon tenaga kesehatan wajib mengetahui peran Apoteker dalam praktik swamedikasi yaitu, tanggung jawab apoteker dalam swamedikasi adalah memberikan saran dan mendampingi pasien dalam pemilihan obat, menginformasikan efek samping yang muncul, menyarankan rujukan kepada dokter, dan memberitahukan cara penyimpanan obat yang benar.

Pada hari Minggu, 23 Januari 2022, bertempat di Balai RW 06 Kelurahan Bendan Duwur, Kecamatan Gajah Mungkur, bersama dengan ibu-ibu Dasawisma RT 02/06, Mahasiswa KKN memberikan edukasi mengenai pemilihan obat dalam praktik swamedikasi. Materi edukasi dikemas dalam bentuk booklet bergambar, agar menarik minat masyarakat untuk membaca. Booklet yang diperbanyak dan dibagikan kepada masyarakat berisikan mengenai pengertian dan penggolongan obat secara singkat, aturan pemilihan obat secara umum, pemilihan obat untuk swamedikasi batuk, demam, dan nyeri.

Booklet materi edukasi mengenai Pemilihan Obat Dalam Praktik Swamedikasi

Apa keuntungan swamedikasi? Mengapa dilakukan edukasi mengenai pemilihan obat dalam praktik swamedikasi? mungkin pertanyaan tersebut muncul saat membaca judul reportase ini. Jadi, swamedikasi itu sendiri memiliki keuntungan seperti membantu mencegah dan mengatasi gejala penyakit ringan yang tidak memerlukan dokter, memungkinkan aktivitas masyarakat tetap berjalan dan tetap produktif, menghemat biaya dokter dan penebusan obat resep yang biasanya mahal, dan meningkatkan kepercayaan diri dalam pengobatan sehingga menjadi lebih aktif dan peduli terhadap kesehatan diri. Kemudian, alasan dilakukan edukasi mengenai pemilihan obat dalam praktik swamedikasi karena dinilai masih banyak masyarakat yang belum mengetahui informasi-informasi tentang pemilihan obat dalam swamedikasi yang baik dan benar, contohnya masih banyak ditemukan orang yang sedang batuk lalu meminum sirup obat batuk yang awalnya mengikuti dosis aturan pakai, akan tetapi saat belum memberikan efek yang diinginkan, akhirnya diminumlah obat sirup batuk itu langsung diminum dari botolnya seperti meminum air dari botol. Hal tersebut sangatlah membahayakan keselamatan diri, karena dosis yang diminum menjadi over dari dosis yang seharusnya.

Sosialisasi mengenai pemilihan obat dalam praktik swamedikasi di Balai RW 06 Kelurahan Bendan Duwur, Kecamatan Gajah Mungkur

Saat kegiatan edukasi tersebut dilakukan komunikasi dua arah dengan ibu-ibu Dasawisma RT 02/06. Diawali dengan adanya pre-test untuk mengetahui sejauh mana ibu-ibu mengetahui tentang pemilihan obat dalam swamedikasi, kemudian dilanjutkan pemaparan materi dari mahasiswa KKN, lalu dibuka termin untuk tanya jawab, serta pemberiaan doorprize bagi ibu-ibu yang bisa menjawab mini quiz. Selain kegiatan edukasi tersebut, mahasiswa KKN juga mengadakan pengecekan tekanan darah gratis bagi ibu-ibu yang mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut. Diharapkan dengan adanya program kerja KKN ini dapat memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat, dan membantu mewujudkan salah satu tujuan SDGs yaitu mengenai kehidupan sehat dan sejahtera.

Pemeriksaan tekanan darah bagi ibu-ibu Dasawisma RT 02/06 yang mengikuti kegiatan sosialisasi

Penulis : Aprilla Dyah Pratiwi

Dosen Pembimbing KKN : Bagus Rahmanda, S.H., M.H.

Lokasi KKN : RT 02/06 Kelurahan Bendan Duwur, Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang.