AWAS, BAHAYA STUNTING MENGINTAI BUAH HATI! MAHASISWA KKN UNDIP MENGEDUKASI PENTINGNYA 1000 HPK KEPADA IBU HAMIL DAN MENYUSUI DI RW 3 KELURAHAN KARANGREJO

SEMARANG- Jum’at (28/01) Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) di Kota Semarang, Kecamatan Gajahmungkur, Kelurahan Karangrejo melakukan edukasi pentingnya 1000 HPK pada ibu hamil dan menyusui secara door to door.

Stunting merupakan salah satu masalah gizi kronis yang dapat menyebabkan gagal tumbuh pada balita sehingga anak cenderung lebih pendek dari usia usianya, serta berpeluang akan terjadi kelemahan perkembangan motorik, bahasa, sosioemosional, dan perkembangan adaptif. Stunting disebabkan karena kekurangan gizi dalam waktu yang lama pada 1000 hari pertama kehidupannya dari janin sampai anak berusia dua tahun.

Prevalensi dunia terhadap kejadian stunting menurut WHO (World Health Organization) pada balita terhitung cukup tinggi yaitu 165 juta kasus. Disamping itu Indonesia juga masih perlu memperhatikan kejadian kasus stunting balitanya, karena menurut hasil PSG 2021 (Pemantauan Status Gizi) menunjukkan prevalensi angka stunting sebanyak 24,4% kasus . Data hasil pelaksanaan Bulan Penimbangan Balita (operasi timbang) pada anak balita di Kota Semarang menunjukkan bahwa balita stunting pada tahun 2017 adalah 2,63% . Sedangkan tahun 2018 data operasi timbang menunjukkan bahwa balita stunting di Kota Semarang sebanyak 2,73% (Dinas Kesehatan Kota Semarang, 2017). Jika dilihat dari data hasil pelaksanaan operasi timbang menunjukkan bahwa angka kejadian stunting di Kota Semarang sudah baik karena jauh di bawah 20% (batasan yang ditentukan WHO). Namun tentu masih diperlukan upaya pencegahan dan penanggulangan stunting secara optimal, agar dapat terus menurunkan angka kejadian stunting di Kota Semarang.

Didampingi oleh ibu Veni Widiyawati selaku kader posyandu, kegiatan edukasi dilakukan secara door to door pada hari Kamis, 20 Januari 2022 di 5 (lima) rumah ibu hamil dan menyusui RW 3 Kelurahan Karangrejo. Edukasi menggunakan media leaflet yang menjelaskan periode emas 1000 HPK dimulai dari sejak dalam kandungan hingga usia 2 tahun, dampak kekurangan gizi pada masa 1000 HPK, kebutuhan gizi ibu selama kehamilan dan anjuran nutrisi pada masa 1000 HPK. Selain itu, mahasiswa juga memberikan booklet dengan judul “1000 HPK Kunci Penanggulangan Stunting” kepada ibu kader posyandu, Veni Widiyawati.

Kader posyandu RW 3 Kelurahan Karangrejo berharap edukasi yang dilakukan kepada ibu hamil dan menyusui tersebut dapat memberikan ilmu dan pengetahuan agar lebih memperhatikan asupan gizi selama masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun untuk cegah kejadian stunting.  

Kegiatan edukasi pentingnya 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) secara door to door
Pemberian booklet “1000 HPK Kunci Penanggulangan Stunting” kepada ibu kader posyandu RW 3 Kelurahan Karangrejo

Penulis : Shofwatun Noor Azizah (Fakultas Kesehatan Masyarakat)

Dosen Pembimbing Lapangan :Bagus Rahmanda, S.H., M.H.

Lokasi KKN : Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang