Asyik Belajar sambil Bermain, Mahasiswi Undip Ajarkan Budaya dan Bahasa Jepang Untuk Anak-Anak

Salatiga-24/01/2022 Telah dilaksanakan pengenalan Budaya dan Bahasa Jepang pasa anak-anak di Desa Cebongan

Pengenalan budaya dan bahasa asing dapat meningkatkan rasa ingin tahu pada anak-anak. Dengan masa pandemi yang sudah berlangsung selama 2 tahun, anak-anak diharuskan sekolah secara daring. Hal ini dapat menyebabkan anak-anak sekolah merasa bosan karena hanya menatap layar saat mendapatkan materi. Dengan tidak ada aktivitas motorik selain saat pelajaran olah raga. Membuat anak-anak sekolah dasar cepat lelah belajar di masa pandemi. Rasa kurang ingin tahu dan cepat bosan dalam belajar dapat mengakibatkan kurang tertariknya anak-anak dalam pendidikan. Padahal pendidikan sangatlah penting bagi kemajuan bangsa. Dengan banyaknya kasus anak-anak remaja di Desa Cebongan yang tidak tertarik untuk melanjutkan kuliah, walaupun banyak faktor lain yang berpengaruh. Marghareta, mahasiswi Undip mencoba menanamkan rasa keingintahuan anak dan semangat belajar melalui permainan.

Permainan yang dimainkan adalah dengan origami. Origami sendiri adalah seni melipat kertas dari Jepang. Selain mengajarkan motorik kepada anak-anak selain dengan berolah raga, Marghareta juga memperkenalkan bahasa Jepang pada anak-anak dengan mengajarkan warna-warna pada kertas lipat yang digunakan.

Selain melipat kertas yang mudah, Marghareta juga mengajarkan cara melipat burung bangau. Kenapa harus burung bangau? Karena Marghareta ingin mengajarkan origami asli dari Jepang yaitu burung bangau. Selain itu walaupun cara melipatnya terbilang sulit, anak-anak dapat mengikuti dan antusias dalam mempelajarinya.

“Mba ini bagaimana?” “Mba setelah ini bagaimana” sorak para anak-anak saat belajar origami burung bangau.  Hal tersebutlah yang ingin dicapai oleh Marghareta, adanya antusiasme dari anak-anak untuk mencapai dan mempelajari hal baru.

Diharapkan dengan adanya pengenalan budaya ini dapat meningkatkan rasa ingin tahu, mengajarkan kesenangan dalam mendapat ilmu baru, dan meningkatkan rasa ingin terus belajar pada anak-anak. “Kemarin semangat banget sampai-sampai di rumah ditunjukan pada saya hasilnya Mba.” kata salah satu orang tua dari anak yang mengikuti program KKN Belajar dengan bermain.

Penulis : Marghareta Puspita Ayu
Editor : Abdi Sukmono, S.T., M.T.