MAHASISWA UNDIP ADAKAN “IBU PENTING” UNTUK CEGAH STUNTING

(Salatiga 24/01/2022) Stunting saat ini adalah salah satu masalah gizi yang sedang menjadi perhatian khusus pemerintah Indonesia. Stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronik pada 1000 Hari Kehidupan Pertama (HPK) sehingga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak ditandai dengan tubuh yang pendek. Stunting di Indonesia masih dikatakan tinggi yaitu 30,8% pada hasil Riset Kesehatan Dasar atau RISKESDAS tahun 2018. Selain itu hari gizi pada tahun 2022 juga mengangkat tema salah satunya adalah mencegah stunting. Pada RT 03/RW 04 diketahui bahwa posyandu Ngudi Luhur yang mencakup 3 RT yaitu RT 02 hingga RT 04 terdapat salah satu anak yang memiliki kondisi stunting dan 2 anak berisiko stunting.

Adanya kondisi tersebut, Novinta Wahyu Ningrum mahasiswa Ilmu Gizi sebagai anggota KKN Tim 1 UNDIP Periode 2021/2022 melaksanakan program pendampingan pada ibu balita dengan stunting dengan IBU PENTING atau Ibu Peduli Stunting. Hal ini dilakukan agar ibu memahami mengapa stunting merupakan masalah penting yang harus diselesaikan pada anak dan meningkatkan kepedulian ibu tentang stunting pada anak. Pendampingan dilaksanakan secara online dan offline. Pendampingan online dilaksanakan selama 4 hari dimana setiap harinya ibu balita akan diberikan e-booklet dengan 4 materi berbeda. Pendampingan offline dilakukan selama 1 hari dan dilakukan dengan pengukuran antropometri (tinggi badan dan berat badan) anak dan sharing dengan ibu balita.

E-booklet IBU PENTING

Pada booklet berisi tentang gambaran umum stunting yaitu pengertian, klasifikasi, faktor risiko, prevalensi dan dampak. Pada pencegahanya diberikan 3 materi yang menurut Kementrian Kesehatan RI merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam pencegahan stunting yaitu pola asuh, pola makan dan higiene sanitasi. Pada pola asuh dijelaskan pola asuh apa saja yang mempengaruhi stunting. Pola makan diberikan dengan gizi seimbang dimulai dari Pedoman Gizi Seimbang dan Isi piringku. Materi higiene sanitasi diberikan contoh prakti higiene sanitasi yang baik dan benar. Setiap edukasi diberikan e-booklet secara terpisah sesuai materi dan pada hari terakhir edukasi diberikan e-booklet secara utuh yang dilenngkapi dengan resep makanan cegah stunting.

Edukasi pada hari ketiga

Pada saat edukasi mekanismenya adalah edukasi singkat kemudian pembagian media untuk ibu dapat membaca secara detail. Respon dari ibu memang kurang dikarenakan kesibukan dari ibu balita sebagai penjahit. Tetapi pada saat sesi sharing ibu balita cukup aktif menanyakan beberapa hal dan menjawab beberapa pertanyaan yang ditanyakan. Sesi sharing ini dilaksanakan secara online dan offline. Hal ini dikarenakan beberapa hal lupa ditanyakan saat sesi sharing offline.

Pengukuran antropometri

Ibu Feni sebagai ibu balita dengan stunting di wilayah RT 03/RW 04 “Bookletnya lengkap, dan mudah dipahami. Untuk programnya bagus, saya akan mencoba beberapa resep yang diberikan dan masukan dari mba Novinta. Semoga kondisi anak saya semakin membaik. Terimakasih” ujarnya.

Rangkaian progaram ibu penting bukan hanya untuk ibu balita dengan stunting saja namun akan ada pemberian buku resep untuk mencegah stunting dan pemasangan poster stunting di Posyandu Ngudi Luhur. Hal ini bertujuan agar ibu dengan balita dapat meningkatkan kepeduliannya terkait stunting pada anak.

Penulis : Novinta Wahyu Ningrum

Editor   : Abdi Sukmono S.T., M.T.,