Dalam Rangka Pencegahan Nyamuk Demam Berdarah, Mahasiswa KKN UNDIP TIM 1 Mengedukasi Warga untuk Mengolah Minyak Jelantah menjadi Lilin Aromaterapi Lavender
Semarang – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Semarang Jawa Tengah, mengalami peningkatan selama musim penghujan. Berdasarkan data dari Rumah Sakit Roemani Kota Semarang, di tahun 2021 untuk Oktober terdapat 28 kasus DBD, November 39 kasus dan Desember tercatat 50 kasus DBD. Namun di Minggu awal Januari 2022, kasus DBD tercatat menurun hanya 2 kasus, dan per tanggal 4 Januari 2022, satu pasien DBD anak yang masih menjalani rawat inap.
Melihat di Kelurahan Kedungmundu banyak warga yang banyak terkenan DBD dan sering dilakukan PJN, Mahasiswa KKN UNDIP Tim 1, Muhammad Daffa Fauzan (21) mempunyai ide untuk membuat Lilin Aromaterapi Lavender dari Limbah Minyak Jelantah. Diharapkan dengan adanya Lilin Aromaterapi Lavender dari Limbah Minyak Jelantah, warga RT08/RW09 dapat terhindar dari nyamuk demam berdarah serta dapat memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi Lilin Aromaterapi

Implementasi kegiatan dari program kerja KKN TIM I UNDIP 2022 bertemakan Sustainable Development Goals (SDGs), diadakannya sosialisasi serta penyuluhan kepada Ibu-Ibu PKK RT 08/RW 09 pada minggu kedua dilaksanakannya KKN TIM I UNDIP 2022 (23/1). “Adanya Lilin Aromaterapi Lavender dari Limbah Minyak Jelantah dapat mencegah warga RT 08 terkena demam berdarah serta edukasi agar limbah minyak jelantah bisa diolah kembali.” ucap Bu Sinta, salah satu warga RT08/RW 09 Kelurahan Kedungmundu.

Penulis : Muhammad Daffa Fauzan (Teknik Kimia – Teknik)
DPL : Dina Lestari Purbawati, SE., M.Si., Akt