Pencegahan Stunting Pada Ibu Hamil dan Ibu Menyusui di Masa Pandemi
Saat ini Indonesia sedang menghadapi perang melawan pandemi Covid-19. Namun, pada saat yang sama, Indonesia juga masih menghadapi tantangan permasalahan gizi buruk, khususnya stunting yang dikhawatirkan akan jadi lebih buruk lagi akibat pandemi Covid-19 ini.
Seperti yang kita ketahui bersama, beberapa penyebab yang mendasari terjadinya masalah gizi adalah ketersediaan/akses pangan baik di tingkat masyarakat maupun di tingkat keluarga serta faktor ekonomi. Pada masa pandemi Covid-19 ini, pelayanan gizi lebih diprioritaskan kepada kelompok balita dan ibu hamil serta menyusui yang berisiko.
Sosialisasi mengenai stunting dilaksanakan di Posyandu Desa Terwidi RW 04, Kelurahan Plalangan, Kecamatan Gunungpati oleh KKN Tim 1 Universitas Diponegoro. Kegiatan posyandu itu sendiri, mencakup penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan juga pengukuran lingkar kepala. Terdapat juga penyuluhan dan konseling tumbuh kembang anak usia dini. Terdapat tiga faktor utama penyebab stunting yaitu sebagai berikut : 1. Asupan makanan tidak seimbang (berkaitan dengan kandungan zat gizi dalam makanan yaitu karbohidrat, protein,lemak, mineral, vitamin, dan air). 2. Riwayat berat badan lahir rendah (BBLR), 3. Riwayat penyakit. Latar belakang program kerja Sosialisasi Pencegahan Stunting pada ibu hamil dan ibu menyusui pada Kelurahan Plalangan karena kelurahan tersebut memiliki cukup banyak ibu hamil dan ibu menyusui. Oleh karena itu, perlu sosialisasi pencegahan stunting sangat penting supaya menambah wawasan mengenai penting nya mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang dan makanan yang bergizi baik. Acara sosialisasi ditutup dengan pemberian makanan bergizi untuk ibu hamil dan ibu menyusui.
Penulis: Mitha Safira Anggyoga
Dosen Pembimbing Lapangan: Prof. Dr. Meiny Suzery, M