Bahaya Omicron Tanpa Di Sadari ! Mahasiswa Undip Lakukan Sosialisasi kepada warga PPS PGOT “Mardi Utomo” Semarang Dengan menjadikan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Sebagai Gaya Hidup masa kini

mahasiswa Undip mempraktikkan cara mencuci tangan yang baik dan benar

Semarang (20/01/2022) – Mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro di Panti Pelayanan Sosial PGOT “Mardi Utomo” Semarang yang bertempatkan di Jl. Ringin Bhakti Raya, Kramas, Kec. Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50278 melakukan Sosialisasi mengenai 6 langkah cuci tangan yang benar dan pembuatan hand sanitizer untuk warga Panti Pelayanan Sosial PGOT “Mardi Utomo” Semarang.

Terkadang banyak orang yang meremehkan kegiatan mencuci tangan mereka. Akibatnya, kuman tidak sepenuhnya lenyap dari tangan dan makin berkembang pada tubuh. Cuci tangan yang tidak benar dapat membuat Anda rentan terhadap kuman. Tangan melakukan banyak hal seperti memegang hewan peliharaan, membersihkan kotoran, menyiapkan makanan, memberi makan anak, menyusui bayi dan lain-lain jika tidak dicuci maka dapat memindahkan kuman penyakit. Kulit tangan kita selalu lembab karena secara alami mengandung lemak. Oleh karena itu kuman/kotoran mudah menempel di tangan kita dan akan berpindah ke benda atau makanan yang kita pegang. Kuman-kuman penyakit senang berada di tempat yang kotor. Cuci tangan harus pakai sabun dengan air mengalir, karena dengan memakai sabun dapat membersihkan tangan dari kotoran yang mengandung kuman penyakit. Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir dapat mencegah Penyakit diare, infeksi saluran pernafasan atas hingga lebih dari 50%, menurunkan 50% insiden avian influensa, hepatitis A, kecacingan, penyakit kulit dan mata.

Tutorial pembuatan hand sanitizer kepada Warga PPS PGOT “Mardi Utomo” Semarang
Foto bersama Warga PPS PGOT “Mardi Utomo” Semarang setelah pembuatan hand sanitizer

Para warga Panti Pelayanan Sosial PGOT “Mardi Utomo” Semarang diberikan arahan mengenai bagaimana cuci tangan yang baik dan benar dan warga pun banyak yang mengikuti arahan tersebut. Sesudah melakukan Langkah-langkah cuci tangan yang baik dan benar dilanjutkan dengan pembuatan hand sanitizer dengan menggunakan bahan utama berupa alcohol 96%, H2O2 dan Gliserol. Para mahasiswa dan mahasiswi mengarahkan bagaimana pembuatan hand sanitizer dan warga yang diminta untuk membuat sendiri agar suatu saat jika warga ingin membuat mereka tidak kebingungan bagaimana cara pembuatan hand sanitizer tersebut. Sesudah pembuatan hand sanitizer selesai, para warga diberikan satu persatu hand sanitizer yang sudah mereka buat untuk digunakan sesuai dengan keperluan mereka.

“Banyak warga yg berpartisipasi dengan acara tersebut, saya berharap semoga warga panti mardi utomo agar lebih sadar akan pentingnya cuci tangan yang baik dan benar di masa pandemi covid-19” Kata M afif, salah satu mahasiswa KKN UNDIP TIM 1 salah satu mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro.

Penulis : Hasna’ Salsabila Piscesca (Ilmu Hukum – Fakultas Hukum)

DPL    : Dr. Dra. Wilis Ari Setyati M.Si