Latih Keterampilan Anak, Mahasiswa KKN Undip Ajarkan Membuat Kreasi Bentuk “Origami”

Pelaksanaaan KKN Tim 1 Undip 2021/2022

Semarang (04/02/22) Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan anak untuk memperoleh proses pendidikan. Periode ini adalah saat-saat berharga bagi seorang anak untuk mengenali lingkungannya sebagai stimulan terhadap perkembangan kepribadian, motorik, kognitif maupun sosialnya. Dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menegaskan bahwa “Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan suatu upaya yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan memasuki pendidikan lanjut”. PAUD pada hakikatnya adalah pendidikan yang berusaha mengembangkan seluruh potensi anak baik kognitif, afektif, maupun motorik dengan cara-cara yang sesuai dengan masa perkembangannya, diantaranya belajar dan bermain. 

Perkembangan motorik halus merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk menunjang kegiatan sehari-hari karena terkait dengan gerakan otot-otot kecil yang menggunakan koordinasi yang baik antara tangan dan mata. Kemampuan motorik halus yang baik akan membantu seorang anak untuk melakukan kegiatan yang baik pula dikehidupannya, misalnya menulis, memasang tali sepatu, mewarnai, melipat baju, dan lain-lain. Selain itu gerakan badan juga termasuk gerakan motorik.

Salah satu mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Jepang UNDIP, Ummir Rizki Khoiril Khobibah melaksanakan KKN di Kelurahan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang dengan membawa tema Pembangunan berkelanjutan (SDG’s). Sesuai dengan poin tujuan SDG’s no.4 tentang “Pendidikan yang Baik dan Berkualitas”, dilaksanakanlah program kerja berupa pelatihan pembuatan origami kepada anak-anak. Ketrampilan membuat origami adalah seni melipat kertas dengan mengkreasikannya menjadi bentuk-bentuk yang indah. Dalam kegiatan origami ini anak-anak akan belajar cara melipat kertas menjadi berbagai bentuk yang dapat melatih kemampuan motorik halus mereka.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di dua (2) tempat yang berbeda.

Pelatihan pertama dilaksanakan di PAUD Mekarsari RW 07 yang bertempat di rumah koordinator PAUD Kaligawe, Ibu Sri Rahayu. Kegiatan ini dilaksanakan pukul 08.00-10.00 WIB dengan dihadiri 12 anak PAUD Mekarsari. Anak-anak yang terbiasa bermain, antusias mengikuti pelatihan ini. Akan tetapi, karena belum terbiasa melipat-lipat kertas, anak-anak merasa kesulitan meskipun sudah diajari bentuk origami yang paling mudah atau simpel. Selama 2 jam pembelajaran itu, anak-anak berhasil membuat 2 macam bentuk origami yaitu bentuk Ikan dan Rubah.

Pelatihan kedua dilaksanakan di rumah Sekretaris RW 03 Kaligawe, Ibu SDW Nilawati. Kegiatan ini dilaksanakan pukul 16.45-17.45 WIB dengan dihadiri 15 anak dari rentang TK Besar hingga SD sederajat. Anak-anak sangat antusias dengan kegiatan ini. Bentuk-bentuk origami yang dibuat pun sedikit lebih rumit dibanding ketika pelatihan di PAUD dikarenakan usianya lebih tua, bahkan ada yang minta atau request bentuk. Dalam 1 jam pembelajaran tersebut, anak-anak berhasil membuat 3 bentuk origami yaitu bentuk kepiting, kupu-kupu, dan rubah. Pelatihan ini dihadiri oleh ibu-ibu PKK Kelurahan Kaligawe. Mereka juga antusias mengikuti kegiatan membuat origami ini.

Dengan dilaksanakannya pelatihan pembuatan origami ini, diharapkan dapat menambah keterampilan anak-anak di kelurahan Kaligawe. Selain itu, bentuk-bentuk origami yang diajarkan juga bisa digunakan untuk menghias ruangan, mading, kelas, dan sebagainya. Di samping menambah keterampilan, pelatihan membuat origami juga dapat membantu melatih kemampuan motorik halus anak-anak.

Penulis : Ummir Rizki Khoiril Khobibah /BKJ 2018/ FIB UNDIP

Dosen Pembimbing : Dr. Noer Abyor Handayani,S.T, M.T.

Lokasi : Kelurahan Kaligawe RW 07 dan RW 03