PENCEGAHAN SEJAK DINI, MAHASISWA UNDIP EDUKASIKAN NARKOBA PADA ANAK-ANAK TPQ

Boyolali (05/02/2022).Kurangnya edukasi dan anggapan taboo mengenai pengenalan narkotika akan menyebabkan kurangnya sumber referensi dan kesadaran remaja yang dapat berujung pada penyalahgunaan narkotika. Oleh karena itu pembekalan dan edukasi mengenai bahaya narkoba penting diberikan sejak dini. Dengan medium permainan sederhana yang saya beri nama “do and don’t” diharapkan dapat memberikan edukasi yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh anak-anak.

Banyak kasus penyelahgunaan narkotika pada usia remaja didasari atas ketidaktahuan pada zat berbahaya tersebut. Seperti yang kita ketahui, narkoba dapat menyebabkan ketergantungan yang bersifat adiktif pada pengguna. Penyalahgunaan narkotika dapat menyebabkan kerusakan syaraf pada sistem organ tubuh sehingga dapat membuat kerja organ menjadi abnormal, selain itu efek negatif lain dapat menyebabkan menjuruskan pengguna pada tindak kriminal. Penanganan narkotika di Indonesia dapat berujung pada tindak pidana oleh pihak kepolisian hingga rehabilitasi oleh BNN (Badan Narkotika nasional).

Berdasarkan urgensi pentingnya pengenalan dan pendidikan narkoba sejak dini, Faris Ahmad Fathoni (22) mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro melaksanakam edukasi mengenai bahaya narkoba dengan sasaran anak anak TPQ (Taman Pendidikan Al-Quran) di Desa Musuk bimbingan Bapak Ustad Kabirun. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 2 Februari 2022.  Edukasi dilakukan dengan metode “do and don’t” yang dapat diartikan sebagai “benar atau salah”. Edukasi saya lakukan dengan penjelasan singkat dan ringan kepada audiens untuk kemudian saya lanjutkan dengan memberikan pertanyaan ringan “benar atau salah” megenai materi yang saya berikan kepada audiens. Sebisa mungkin teknik penyampaian yang komunikatif (seperti bermain0 saya berikan untuk menarik minat audiens agar memperhatikan penjelasan dengan baik. Edukasi juga dibarengi dengan pemberian poster informatif  dengan desain yang saya sesuaikan dengan target sasaran anak usia 5-9 tahun.

Perizinan Bersama Bapak Catur selaku Lurah Musuk

Bapak Ustad Kabirun (49) selaku pengasuh Taman Pendidikan Quran secara penuh juga mendukung diadakannya program edukasi narkotika sejak dini ini. “saya secara pribadi juga ikut senang, karena dengan demikian anak-anak secara langsung dapat bekal mengenai edukasi ini mas. Selain itu semoga edukasi ini juga bisa menjadi bekal agar di masa depan anak-anak (audiens) tidak terjerumus mas” ujar beliau. Dengan dilaksanakannya edukasi sejak dini, saya secara pribadi juga berharap penyalahgunaan narkotika di masa depan dapat dicegah.

Pelaksanaan Edukasi

Penulis : Faris Ahmad Fathoni

Editor : Abdi Sukmono, ST., MT.