MAHASISWA UNDIP SOSIALISASIKAN BAHAYA DBD
(Semarang, 25/01/2021)- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang terus menghimbau warga semarang agar mewaspadai penyakit Demam Berdarah (DB) yang juga menjadi salah satu penyakit yang perlu diwasapadai untuk saat saat ini selain virus corona.
“dari bulan Januari 2021 kasus DB grafiknya menurun. Januari 17 Kasus, Februari 19 kasus, Maret 20 Kasus, April 24 Kasus, Mei 23 Kasus, Juni 17 Kasus dan Juli ada 8 kasus,” Ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang. M. Abdul Hakaim, Selasa (10/8)
Maka dari itu, Pada Selasa pagi beberapa mahasiswa TIM KKN 1 Undip yaitu Helen Serevina, Firmansyah Auliya, dan Hanna Natalia Paragaye mengadakan sebuah program mengenai Bahaya Demam Berdarah. Untuk bentuk kegiatannya, para mahasiswa memulai dengan mengenalkan mengenai penyakit Demam Berdarah (proses penularan, gejalanya, serta langkah pencegahan) dengan sistem door to door ke beberapa rumah warga binaan PPS PGOT “Mardi Utomo” Semarang.

Setelah sosialisasi, para mahasiswa lalu melakukan bentuk pencegahan DBD secara nyata dengan tujuan membantu program kerja pemerintah kota Semarang yaitu penerapan Langkah Tunggal Dara atau Bersatu Tanggulangi Demam Berdarah. Hal tersebut dilakukan dengan pengecekan jentik nyamuk ke beberapa rumah penerima manfaat di PPS PGOT “Mardi Utomo” diantaranya yaitu Rumah Ibu Nur Aini dan Rumah Ibu Yuli pada kedua rumah tersebut tidak ditemukannya jentik, kemudian dilakukan pemasangan kawat kasa pada beberapa ventilasi di rumah penerima manfaat, terakhir dilakukan poster serta dilakukannya voging disekitaran rumah penerima manfaat dengan alat Voging sederhana yang diciptakan oleh Mahasiswa Tim I KKN Undip.

Penulis : Helen Serevina Simbolon / 11000118120119 (Hukum – FH)
Dr. Dra. Willis Ari Setyati, M.Si