BANYAKNYA OKNUM PEDAGANG SUSU NAKAL IBU IBU RESAH?
Batursari, Demak (5/2/2022) – peningkatan kasus covid yang makin hari semakin tidak menentu berkaibat pada meningkatnya kebutuhan susu untuk dikonsumsi di konsumsi oleh masyarakat. Susu merupakan bahan pangan yang dapat meningkatkan kebutuhan gizi harian pada masyarakat yang pada akhirnya dapat meningkatkan imunitas pada masyarakat jika dikonsumsi secara rutin setiap hari dengan saran konsumsi yang dianjurkan.
Meningkatnya konsumsi susu pada masyarakat menimbulkan banyak oknum yang mencoba mengambil keuntungan dari masyarakat, beberapa oknum yang ditemui di masyarakat mencoba menjual susu dengan kualitas yang tidak sesuai dengan SNI. Beberapa hal yang banyak dilakukan oleh oknum penjual susu tidak bertanggungjawab adalah dengan menjuar susu murni yang sudah disimpan lama dengan label susu segar, mencampur susu yang dijual dengan bahan yang memiliki kualitas yang lebih rendah seperti dicampur dengan air maupun santan, hal ini menargetkan masyarakat yang tidak mengetahui cara membedakan mana susu yang berkualitas dengan yang tidak berkualitas.
Cara yang dapat digunakan untuk mengetahui kualitas dari penyimpanan susu dapat dilakukan dengan mudah dan hanya menggunakan 1 bahan yang digunakan sebagai tester yaitu menggunakan alkohol 70% yang banyak ditemui di apotik, selain digunakan sebagai pembersih luka luar alkohol 70% juga dapat digunakan sebagai bahan yang digunakan untuk mengetahui kualtas susu dengan cara ditambahkan pada susu sebnyak 1 sendok makan. Susu yang sudah disimpan lama dan sudah mendekati basi akan menggumpal bila ditambahkan menggunakan alkohol, sementara susu yang segar tidak akan menggumpal jika ditambahkan alkohol 70%. Hal ini disebabkan oleh sifat dari alkohol yang dapat mengikat lemak pada susu, dimana jika susu yang sudah lama lapisan air yang membungkus lemak susu akan semakin tipis sehingga lemak akan mengumpul bersama alkohol.
Untuk mengetahui apakah ada campuran air pada susu bisa menggunakan uji organoleptik dengan melihat warna susu, kenceran susu dan rasa dari susu. Menurut SNI (2011) menyatakan bahwa susu asli akan memiliki warna putih dengan bau yang khas. Susu yang dicampur dengan air akan memiliki warna putih agak bening, dan rasa yang agak hambar tidak gurih seperti susu murni. Susu yang dicampur dengan bahan lain seperti santan akan mengalami perubahan, baik pada rasa, tekstur, bau maupun warna. Anindita dan Soyi (2012) menyatakan bahwa susu yang dicampurkan dengan santan akan berwarna putih pekat dan berbau seperti kelapa jika dicampurkan dengan santan.
Penyelenggaraan sosialisasi di RT01/RW16, Batursari, Mranggen oleh Mahasiswa KKN TIM 1 2021/2022 Universitas Diponegoro bernama Michael Hendrawan dilaksanakan pada 30 januari 2022. Selain dilakukan sosialisasi dilakukan juga pembagian susu murni dengan harapan agar seluruh warga dapat dijadikan patokan warga untuk memilih susu segar tanpa campuran. Michael Hendrawan selaku mahasiswa bimbingan Farid Agushybana,SKM, DEA, Ph.D berharap dengan dilakukannya edukasi serta pembagian susu segar, dapat menambah pengetahuan warga mengenai kualitas susu yang baik dan menghindari penipuan yang banyak beredar di masyarakat.
Daftar Pustaka
Anindita, N. S. dan D. S. Soyi. 2017. Studi kasus: Pengawasan Kualitas Pangan Hewani melalui Pengujian Kualitas Susu Sapi yang Beredar di Kota Yogyakarta. Jurnal Peternakan Indonesia. 19 (2): 93-102.
[BSN] Badan Standarisasi Nasional. 2011. SNI 3141.1:2011. Susu segar-Bagian 1: Sapi. Badan Standarisasi Nasional : Jakarta.
