Mahasiswa KKN UNDIP Mengajak Masyarakat untuk Melawan Sampah Plastik dengan Kreativitas Ecobrick

Desa Baran, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten (21/01/2022) – – Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro yang dikenal dengan nama Arlinda Lutfiana Latifah dari Departemen Oseanografi 2018, telah melaksanakan kegiatan pemberian edukasi dengan judul “Lawan Sampah Plastik dengan Kreativitas Ecobrick” kepada masyarakat Desa Baran, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten pada tanggal 21 Januari 2022.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengumpulkan masyarakat dalam skala kecil untuk melaksanakan program kerja yang telah dibuat.

Poster Cara Pembuatan Ecobrick (Dokpri)

Salah satu permasalahan yang ditemukan di lingkungan Desa Baran maupun sekitarnya yaitu banyaknya sampah plastik yang dibuang sembarangan di lingkungan sekitar maupun sungai. Seperti yang diketahui, bahwa di Desa Baran ini terdapat sungai yang tergolong cukup besar dan menjadi salah satu aliran yang menuju ke sungai bengawan Solo.

Mayoritas sampah plastik yang dibuang sembarangan ini akan mencemari daratan, namun tidak dapat dipungkiri bahwa sebanyak 30% sampah plastik yang ada di daratan pada akhirnya akan menuju perairan, baik sungai maupun lautan.

Kondisi Sampah yang Tersangkut di Pinggiran Sungai Desa Baran (Dokpri)
Pencemaran Laut yang Disebabkan oleh Limbah Sampah Plastik (angkaberita.id, 2019)

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mayoritas sampah plastik berasal dari sungai-sungai yang tersebar di seluruh dunia, yang kemudian sampah plastik tersebut akan menuju ke laut sehingga menimbulkan pencemaran laut.

Pencemaran laut merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang dihadapi saat ini dan seringkali disebabkan oleh aktivitas manusia. Penyebab dari pencemaran ini beragam, akan tetapi limbah plastik menjadi sorotan utama karena proses penguraian yang membutuhkan waktu sangat lama menyebabkan banyaknya limbah plastik berada di sekitar kita.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan pengaplikasian program 3R untuk pengolahan sampah, dimana program yang paling sederhana adalah program Recycle. 

Recycle merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mengelola kembali sampah menjadi suatu produk yang bisa dimanfaatkan dengan baik. Salah satu solusi yang mudah dalam pelaksanaan Recycle yaitu dengan memanfaatkan sampah plastik untuk membuat kreativitas ecobrick.

Hasil Kreativitas Ecobrick (Muhammad Amin, 2020)
Alat dan Bahan Pembuatan Ecobrick (Dokpri)

Ecobrick sendiri merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi sampah plastik dengan cara mendaur ulang agar dapat dijadikan barang yang bermanfaat misalnya kursi, meja, maupun kesenian lainnya. Pembuatan ecobrick memang tergolong mudah, akan tetapi hal tersulit untuk melakukannya yaitu keinginan untuk memulainya.

Oleh karena itu, salah satu peserta KKN Tim I Universitas Diponegoro 2021/2022, Arlinda Lutfiana Latifah dari Departemen Oseanografi mengajak dan memberikan edukasi kepada masyarakat yang ada di Desa Baran mengenai cara pembuatan ecobrick.

Kegiatan pembuatan ecobrick ini dilakukan dari awal sampai akhir, selain itu Arlinda juga melakukan penempelan poster tentang cara pembuatan ecobrick di tempat-tempat tertentu yang harapannya dapat dicontoh oleh masyarakat agar dapat diterapkan di rumah masing-masing untuk mengatasi permasalahan sampah plastik yang ada.

Penempelan Poster di Desa Baran (Dokpri)
Dokumentasi Pelaksanaan Program Kerja Ecobrick Sistem Door to Door (Dokpri)
Menjelaskan Cara Pembuatan Ecobrick (Dokpri)

Penulis :
Arlinda Lutfiana Latifah
Departemen Oseanografi 2018
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
KKN Tim I Universitas Diponegoro 2021/2022
DPL : Muhyidin, S.Ag., M.Ag., MH.