Mahasiswa KKN Undip Berikan Edukasi Jajanan Sehat pada Anak SD untuk Meningkatkan Derajat Kesehatan Anak di Masa Pertumbuhan

Semarang (26/01/2022) – Kejadian keracunan pangan seringkali masih terjadi di kalangan anak usia sekolah, salah satu yang sering dikonsumsi adalah Jajanan Anak Sekolah (JAS). Penelitian yang dilakukan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) pada 5 tahun terakhir (2009-2014), menunjukkan bahwa 23,82% jajanan anak sekolah mengandung mikroba berbahaya, pemakaian bahan berbahaya, dan BTP (Bahan Tambahan Pangan) tidak memenuhi syarat. Usia anak Sekolah Dasar (SD) memiliki sifat yang tidak konsisten terhadap pemilihan makanan. Anak mulai menentukan keputusannya sendiri dalam memilih makanan dan cenderung dapat memilih makanan yang disukai atau tidak disukai. Hal tersebut dapat memungkinkan anak memilih makanan yang salah apabila tidak dalam pengawasan orang tua. Pemilihan jajanan yang tidak baik dapat berdampak pada kesehatan anak, salah satu penyebabnya adalah terkait pengetahuan terkait gizi dan keamanan pangan pada anak yang masih rendah.

Melalui program edukasi jajanan sehat yang dilakukan oleh tim KKN Undip dari Kelurahan Bangetayu Wetan, para siswa di SDN Bangetayu Wetan 01 diajak untuk mengenali jenis jajanan yang aman, bersih, dan bergizi untuk dikonsumsi di lingkungan sekolahnya. Di usia mereka yang masih labil, anak- anak cenderung memilih jajanan dengan warna yang menarik dan rasa yang mencolok. Jajanan dengan warna mencolok cenderung menggunakan BTP (Bahan Tambahan Pangan) yang kurang aman. Para siswa juga dikenalkan bahwa jajanan sehat adalah segala jajan yang dikonsumsi dengan nilai gizi yang baik untuk menunjang tumbuh kembang anak. Nilai gizi yang baik itu antara lain mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Zat gizi tersebut berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, serta untuk membantu meningkatkan imunitas tubuh. Beberapa tips untuk memilih jajanan yang sehat adalah sebagai berikut.

  1. Membeli makanan di tempat yang bersih
  2. Menghindari jajanan dengan warna, rasa, dan aroma mencolok
  3. Membawa bekal dari rumah dengan kandungan gizi yang seimbang
Gambar 1. Pemberian Edukasi Jajanan Sehat kepada Anak SDN Bangetayu Wetan 01
Gambar 2. Media Poster yang Digunakan Untuk Edukasi Jajanan Sehat

Pelaksanaan program kerja dilakukan dengan metode ceramah dan interaktif secara 2 arah melibatkan respon dari para siswa. Media yang digunakan berupa poster yang nantinya setelah pelaksanaan edukasi selesai, akan ditempel pada mading sekolah sehingga para siswa dapat membaca kembali isi dari poster tersebut. Dengan adanya program edukasi jajanan sehat ini, diharapkan pengetahuan siswa akan meningkat dan lebih selektif lagi dalam memilih jajanan di lingkungan sekolah, sehingga status gizi dan derajat kesehatan para siswa SD akan meningkat baik terhindar dari bahaya keracunan pangan.

Editor: Sarwanti (Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran)

DPL: Damar Nurwahyu Bima, S.Si., M.Si