Waspadai DBD!!! Mahasiswa KKN TIM I UNDIP Adakan Kegiatan Pemeriksaan Jentik Nyamuk (PJN) bersama Warga Tambakrejo
Semarang (21/1) – KKN UNDIP Tim I berlangsung sejak 05 Januari hingga 15 Februari 2022 dengan mengambil tema “Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi Covid-19 Berbasis SDGs”. Bertempat di Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, penulis melaksanakan kegiatan KKN sebagai wujud pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui pengabdian kepada masyarakat.
Kelurahan Tambakrejo merupakan kelurahan yang berlokasi di Jl. Purwosari 4 No. 45, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Kelurahan Tambakrejo berada di bantaran sungai Banjir Kanal Timur. Secara administratif, wilayah Kelurahan Tambakrejo terdiri dari 9 RW, dan 54 RT. Kelurahan Tambakrejo merupakan sentra industri ikan bandeng berduri lunak, selain itu juga terdapat variasi olahan ikan bandeng lainnya seperti tahu bakso dan otak-otak. Pada saat musim penghujan saat ini sering terjadi berbagai macam masalah kesehatan yang menimpa warga, salah satunya DBD. Lingkungan yang kontor dapat mengakibatkan perkembangbiakan nyamuk semakin cepat.
Kata “DBD” sudah tidak asing lagi bagi kita. Demam berdarah dengaue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Perkembangbiakan nyamuk tergolong sangatlah cepat. Nyamuk bisa berkembang dimana saja contohnya di bak mandi, selokan, ember tadah hujan, dan tempat yang terdapat genang air.
Pada musim penghujan, sering kali terdapat genangan air di ban bekas yang dapat dijadikan sebagai sarana perkembangbiakan nyamuk. Lingkungan yang bersih merupakan salah satu cara untuk memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk. Tim KKN I 2021/2022 melakukan kegiatan Pemeberantasan Jentik Nyamuk (PJN) Bersama FKK kelurahan Tambakrejo yang bertempat di RW 08 (21/1). Dalam kegiatan tersebut, KKN UNDIP dan FKK melakukan kegiatan pemberatasan jentik nyamuk yang dilakukan secara door-to-door di setiap rumah warga yang berada di RW 08.
Dari hasil kegiatan pemberantasan jentik nyamuk (PJN) masih ditemukan beberapa rumah yang terdapat jentik nyamuk. Jentik nyamuk paling banyak ditemukan di bak mandi dan wadah tadah hujan. Dari hasil kegiatan pemberantasan jentik nyamuk tersebut diperoleh angka ABJ sebesar 95,9%. Angka tersebut masih terbilang cukup rendah karena angka minimal ABJ sebesar 95%. Oleh karena itu warga di RW 08 harus lebih memperhatikan kebersihan lingkungannya, dengan cara menguras bak mandi, membuang air tadah hujan, dan juga membuang limbah sampah supaya lingkungan menjadi bersih dan terhindar dari penyakit DBD.
Harapan dari kegiatan pemberantasan jentik nyamuk (PJN) mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan diri dan lingkungan sesuai (SDGs no 3 Desa Sehat dan Sejahtera).
Penulis : Bernadus Divanda Kurnia Widya (Statistika 2018)
DPL : Dr. Noer Abyor Handayani, S.T., M.T.
Lokasi KKN : Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.