Mahasiswa KKN UNDIP Ajarkan Cara Sederhana Melakukan Kelayakan Kualitas Air Minum Dengan PH Meter dan TDS Meter di Desa Karangkepoh
Kabupaten Boyolali (07/02/2022) – Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro tahun 2022 melaksanakan kegiatan KKN yang bertemakan ‘Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemik Covid-19 Berbasis SDGs’. Dimana kegiatan KKN ini dilaksanakan mulai dari 5 Januari 2022 sampai dengan 15 Februari 2022. Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan di kampung halaman mahasiswa, hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat melakukan pengabdian kepada masyarakat di daerah sekitar tempat tinggalnya.
Air merupakan kebutuhan pokok untuk sehari-hari, untuk mencuci, mandi, maupun konsumsi. Kepadatan penduduk atau pemukaman tersebut mengakibatkan kebutuhan pada suatu daerah meningkat, yang digunakan untuk kehidupan sehari – hari. Desa Karangkepoh salah satu daerah dekat pusat kecamatan Karanggede sehingga merupakan tempat padat penduduk. Daerah padat penduduk merupakan salah satu daerah yang terkadang masih kekurangan air bersih yang layak untuk konsumsi.
Warga di desa Karangkepoh masih banyak yang menggunakan air sumur sebagai konsumsi sehari-hari. Kebanyakan dari mereka masih belum tahu apakah air sumur yang mereka miliki layak dikonsumsi atau tidak. Sumber air di Desa Karangkepoh meski terlihat bersih tetapi air tersebut harus sesuai dengan ukuran pH yang sesuai, karena pH air yang tidak sesuai dapat berdampak negatif jika air yang digunakan dalam kehidupan sehari -hari.
Mengetahui masalah-masalah tersebut , mahasiswa dari Universitas Diponegoro melakukan pengedukasian kepada masyarakat mengenai kualitas air yang baik dikonsumsi dan Mendampingi masyarakat dalam Pengecekan Kualitas air dengan pH meter dan TDS meter. Kegiatan ini dilakukan secara door to door di 5 RW yang ada di Desa Karangkepoh selama dua hari pada Minggu ke 4 sesuai jadwal pelaksanaan KKN TIM 1 UNDIP.
Kegiatan tersebut dilakukan pada 2 atau 3 sumber air sumur di setiap RW sehingga totalnya terdapat 12 sumber air sumur. Pengujian dilakukan dengan mengambil sampel air sumur kemudian diukur menggunakan pH Meter dilanjutkan diukur dengan TDS Meter yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro setelah itu warga akan mempraktikkannya secara langsung. Kemudian hasilnya dijelaskan secara rinci apakah air sumurnya layak dikonsumsi atau tidak layak dikonsumsi. Hasilnya rata – rata air sumur yang ada di Desa Karangkepoh memiliki pH sekitar 6,6 dengan TDS ( Total Dissolved Solid ) rata -rata sekitar 169 mg/l. Salah satu warga RT 01 / RW 02 Bapak Darsono menuturkan bahwa kegiatan ini sangat membantu bagi warga yang menggunakan sumur sehingga bisa terus dipantau dan tahu kapan air sumur dikuras.
Program ini dilaksanakan juga untuk mengajarkan kegunaan dari pH meter dan TDS Meter kepada masyarakat Karangkepoh dan cara menaikkan pH air yang benar sehingga diharapkan masyarakat di desa Karangkepoh dapat melakukan pengecekan kelayakan kualitas air minum yang digunakan sehari-hari nantinya.
Penulis : Syahfri Aryanto , Mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika, Departemen fisika
DPL : Dyah Wijaningsih, SH., MH.