KURANGI LIMBAH, MAHASISWA KKN UNDIP DI PEMALANG AJAK ANAK-ANAK MEMBUAT KREASI TEMPAT PENSIL DARI KALENDER BEKAS DAN KERTAS WASHI

PEMALANG (7/2/2022) – Mahasiswa KKN UNDIP di Pemalang ajak anak-anak membuat kreasi tempat pensil dengan bahan kertas kalender bekas dan kertas washi. Kegiatan yang dilakukan di teras Majelis Taklim Al Hidayah pada hari Minggu (6/2/2022) tersebut diikuti oleh anak-anak RW 01.

Gambar 1. Anak-anak menggunting kalender untuk membuat tempat pensil

Kalender bekas merupakan salah satu limbah yang jarang sekali dimanfaatkan atau digunakan kembali karena kertas yang digunakan tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis. Biasanya limbah kalender juga tidak bisa dijual sebagai barang rongsok, melainkan dibuang begitu saja dan kerap mengotori pekarangan rumah warga di RW 01.

Masalah tersebut jika dibiarkan terus-menerus dapat menyebabkan sumbatan pada saluran pembuangan air atau selokan, terlebih wilayah Pemalang Selatan memiliki intensitas hujan yang cukup tinggi. Jika hujan turun, limbah-limbah tersebut terbawa air dan tercecer ke mana-mana, sehingga akan menjadi pemandangan yang kurang sedap setelah hujan reda.

Tidak ingin hal tersebut bertambah parah, Dwiana Retno Yulianti, mahasiswa Universitas Diponegoro jurusan Bahasa dan Kebudayaan Jepang berinisiatif untuk mengajak anak-anak belajar memanfaatkan limbah tersebut dalam kegiatan KKN-nya. Ia memberikan edukasi kepada anak-anak agar tidak membuang sampah sembarangan dan sebaiknya dimanfaatkan kembali, salah satunya sampah kalender yang tidak terpakai.

“Petugas pengangkut sampah memang sudah ada, namun masih ada warga yang suka membuang sampah di pekarangan karena gratis. Jadi, saya berharap dengan adanya kegiatan ini anak-anak bisa bilang ke orang tuanya agar tidak buang sampah sembarangan, mending dibuat kreasi tempat pensil seperti ini,” komentar Rofiqoh, salah satu warga yang turut menyaksikan kegiatan.

Tempat pensil dari kalender bekas tersebut menjadi semakin cantik dan berwarna-warni dengan adanya kertas washi sebagai pelapis. Pada awalnya anak-anak mengeluh sulit, namun setelah diberi gambaran melalui ilustrasi di white board tempel mereka menjadi bersemangat.

Gambar 2. Hasil kreasi tempat pensil dari kalender bekas dan kertas washi

Di akhir, Dwiana memberikan kenang-kenangan hadiah kepada anak-anak yang karyanya terpilih menjadi karya terbaik. 

Penulis : Dwiana Retno Yulianti

DPL       : dr. Siti Fatimah, M.Kes.