EDUKASI BAHAYA NARKOBA PADA SISWA SMP HASANUDIN 5 SEMARANG
PELAKSANAAN KKN TIM 1 2021/2022
SEMARANG (28/01) – Bebasnya pergaulan saat ini dapat menjadi pisau bermata dua. Satu sisi dapat memberikan dampak positif dengan semakin luas dan banyaknya informasi dan relasi yang didapat sedangkan disisi lainnya dapat memberi dampak negative yaitu tidak terkontrolnya pergaulan dari anak-anak. Pergaulan yang tidak terkontrol yang disertai dengan kurangnya pengawasan dari orang tua menyebabkan resiko terpapar narkoba dan obat-obatan terlarang semakin tinggi. Faktor lain yang dapat menyebabkan penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang adalah gangguan kesehatan mental. Gangguan kesehatan tersebut dapat menyebabkan munculnya beban, dimana kebanyakan jalan pintas yang dipilih untuk menghilangkan beban tersebut adalah dengan penggunaan obat-obat terlarang. Hal ini tentu sangat berbahaya, apalagi sekarang Narkoba penyebarannya tidak pandang bulu, tidak hanya masyarakat kalangan menengah keatas saja, bahkan akhir-akhir ini banyak kasus yang melibatkan masyarakat kalangan menengah kebawah terutama para kaum pemuda.
Berdasarkan data yang diperoleh dari BNN Provinsi Jawa Tengah diketahui bahwa Kota Semarang masuk kedalam 3 kota teratas dengan peredaran narkoba tertinggi yang kemudian disusul oleh Jepara dan Surakarta dengan total kasus 1.200 kasus narkoba sepanjang tahun 2021. Data tersebut didukung dengan informasi dari BNNP (Badan narkotika Nasional Provinsi) Jawa Tengah bahwa sepanjang tahun 2021 BNNP telah berhasil mengungkap 19 kasus tindak pidana narkotika dengan 34 berkas perkara. Selain itu, BNNP juga telah menyita barang bukti berupa 853 gram Sabu, 19.394,45 gram Ganja, dan tembakau gorilla 321 gram. Berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kota semarang merupakan salah satu kota yang sangat rentan terdampak penyalahgunaan narkoba, dengan adanya kemungkinan tersebut maka dibuatlah sosialisasi edukasi tentang bahaya narkoba di masa pandemi agar dimulai dari lingkup terkecil yaitu lingkup rumah tangga terdapat kesadaran akan bahaya narkoba dan dapat memperingatkan anak-anak sejak dini tentang efek yang sangat merusak dari penyalahgunaan Narkoba.
Kegiatan sosialisasi dilakukan pada tanggal 26 Januari 2022 dengan target sasaran siswa kelas 2 dan 3 SMP Hasanudin 5 dengan mengusung tema “Sosialisasi mengenai bahaya dan dampak narkoba terhadap kesehatan dan perilaku sehari-hari”. Kegiatan sosialisasi berlangsung selama 2 sesi. Sesi pertama diisi dengan penyampaian materi mengenai bahaya dan dampak narkoba bagi kehidupan manusia. Sesi kedua dilakukan dengan proses Tanya jawab dengan para siswa mengenai materi yang belum mereka kuasai. Kegiatan berjalan dengan lancar serta terlihat antusias siswayang tinggi dalam menerima materi yang disampaikan.