Kasus Virus Covid Varian Baru, Omicron Meningkat Tajam, Mahasiswa Undip Menyosialisasikan Isoman Kepada Remaja

Semarang (07/02) – Virus Sars-Cov-2 atau biasa disebut dengan virus Covid varian terbaru Omicron. dikutip dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pada 26 November 2021 menegaskan bahwa Omicron merupakan virus dengan varian yang lebih mengkhawatirkan dibandingkan dengan Virus Covid-19 varian Delta.

Berdasarkan Pernyataan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan bahwa kasus virus Covid-19, didominasi oleh Varian Omicron. Namun beliau juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik apabila melihat jumlah kasus Corona naik. Sebab, yang lebih penting adalah mereka yang masuk rumah sakit dan meninggal jauh lebih rendah dan masih bisa terkendali.

Pada Kota Semarang, khususnya pada Kelurahan Bringin, Kecamatan Ngaliyan, tercatat terdapat 6 warga yang positif terdampak Omicron.

Namun dengan adanya program yang dilakukan oleh pemerintah yaitu PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) serta Pembelajaran Tatap Muka secara luring yang kemudian kembali pada daring. Program kerja pemerintah tersebut berdampak pada semakin turunnya Bed Occupancy Ratio (BOR) tempat isolasi  terpusat maupun rumah sakit di Kota Semarang. Di sisi lain, warga yang terpapar COVID-19 dengan gejala ringan masih dapat melakukan isolasi mandiri di rumah yang sesuai dengan Kepgub No. 980 Tahun 2020 mengenai “Syarat Isolasi di Rumah/Fasilitas Pribadi”.

Mahasiswa Universitas Diponegoro dengan kegiatan KKN dengan program kerja yaitu pembuatan poster Isolasi Mandiri yang baik dan benar dan dapat dilaksanakan di rumah masing – masing. Pembuatan poster ini kemudian ditargetkan kepada masyarakat terutama remaja RT 05, RW 14, Kelurahan Bringin, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.

Kegiatan ini selaras dengan tema KKN Tim I Universitas Diponegoro yaitu “Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi Covid-19 Berbasis SDGs”. melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang memiliki tujuan yaitu mahasiswa dapat mengabdi kepada masyarakat dan juga merupakan tidakan pencegahan dalam antisipasi pertumbuhan nilai pasien maupun korban jiwa yang diakibatkan virus Covid-19 terutama virus Omicron.

Penjelasan isi konten dari poster panduan isolasi mandiri kepada Remaja RT 05, RW 14, Kelurahan Bringin, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.

Pembuatan poster isolasi mandiri dilatar belakangi oleh Kelurahan Bringin yang selalu menjadi nomor satu pada kasus virus Covid-19 pada Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, dengan salah satu penyebabnya adalah pelaksanaan isolasi mandiri di rumah yang gagal. Gagalnya program isolasi mandiri terjadi karena warga yang sudah positif virus Covid-19, namun masih tidak disiplin dan tidak menghiraukan ajakan dari Pemerintah Daerah.

Dari latar belakang tersebut, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro bergerak untuk menyampaikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai panduan isolasi mandiri yang baik dan benar sesuai dengan ketentuan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, serta Ikatan Dokter.

“Tetap melaksanakan Protokol Kesehatan, dan tetap menjalankan Isolasi Mandiri walaupun bosan, demi menurunkan angka Covid-19” #stayathome

Penulis : Ramayudha Kusuma

DPL : Dr. Ir. Yoyok Budi Pramono, S.Pt., M.P., IPM

Lokasi KKN : RT 05, RW 14, Kelurahan Bringin, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang