Say no to COVID-19!!! Mahasiswa KKN UNDIP Mengubah Daun Sirih dan Jeruk Nipis menjadi Disinfektan Alami Ramah Lingkungan
Pelaksanaan KKN TIM 1 UNDIP 2021/2022 di Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang
#KKNTimIUNDIP2022 #UNDIP #P2KKN #LPPMUNDIP #KKNUNDIP2022 #PotensiDesa
Semarang (07/02) – Kasus COVID-19 di Kota Semarang kian marak terjadi dewasa ini. Banyak masyarakat yang kurang waspada karena menganggap virus ini telah tiada, namun baru-baru ini telah ditemukan varian baru COVID-19, yakni Omicron yang kabarnya memiliki tingkat penyebaran 5 kali lebih cepat dari varian sebelumnya. Terlebih, pada pemukiman di daerah Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang yang merupakan salah satu daerah pemukiman padat di Kota Semarang.
Aktivitas penduduk yang cukup banyak menimbulkan potensi penularan COVID-19 antar sesama penduduk. Salah satu aplikasi protokol kesehatan adalah dengan penggunaan disinfektan untuk membunuh virus COVID-19. Menurut Dinas Kesehatan (2020), disinfektan mengandung senyawa alkohol yang sangat efektif untuk membunuh virus COVID-19 yang menempel pada barang-barang ataupun suatu tempat yang sering dikunjungi orang-orang.
Namun, pembuatan disinfektan menggunakan bahan alkohol yang berlebihan dapat berpotensi membahayakan tubuh terlebih apabila terhirup, tertelan, ataupun terkena kulit. Hal ini dapat menyebabkan keracunan apabila masuk ke dalam mulut, menyebabkan masalah pernapasan apabila terhirup, serta dapat membuat kulit iritasi apabila berkontak langsung. Oleh karena itu, pembuatan disinfektan menggunakan daun sirih dan jeruk nipis sangat dianjurkan karena selain bersifat alami, daun sirih mengandung zat anti bakteri dan jeruk nipis mengandung zat antioksidan dan antibakteri.
Oleh karena itu, salah satu mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP 2021/2022 menciptakan disinfektan alami berbahan daun sirih dan jeruk nipis sebagai solusi atas permasalahan tersebut. Implementasi program ini dimulai dengan kegiatan produksi disinfektan alami menggunakan bahan daun sirih segar, jeruk nipis, dan air hangat. Sedangkan alat yang digunakan untuk membuat disinfektan alami ini, yakni: kompor, panci, pisau, saringan, corong, dan wadah/botol spray.
Tahapan produksi disinfektan alami berbahan daun sirih dan jeruk nipis adalah sebagai berikut:
1. Cuci daun sirih segar hingga bersih
2. Keringkan daun sirih dengan cara dijemur dan diangin-anginkan
3. Potong daun sirih tersebut hingga menjadi potongan kecil-kecil
4. Tambahkan air ke dalam wadah yang berisi daun sirih
5. Rebus daun sirih dengan api kecil selama kurang lebih 30 menit
6. Matikan kompor lalu tunggu hingga air rebusan dingin
7. Saring air rebusan daun sirih kemudian tambahkan perasan air jeruk
8. Tuangkan campuran tersebut ke dalam botol spray
9. Disinfektan alami siap untuk digunakan
Setelah proses produksi disinfektan alami selesai, kemudian dilakukan edukasi pada warga RW 02 Kelurahan Pedalangan tentang “Cara Pembuatan Disinfektan Alami Berbahan Dasar Daun Sirih dan Jeruk Nipis” serta cara penggunaan disinfektan yang tepat. Antusias warga terhadap kegiatan ini sangat tinggi dan tidak sedikit warga yang mengajukan pertanyaan terkait pembuatan disinfektan alami ini. Tak lupa, hasil produk disinfektan alami ini dibagikan kepada warga RW 02 Kelurahan Pedalangan setelah kegiatan edukasi.
Melalui kegiatan ini, diharapkan warga RW 02 Kelurahan Pedalangan dapat lebih waspada akan ancaman virus COVID-19 dan dapat mengurangi potensi terpapar virus COVID-19 dengan menggunakan disinfektan.
Penulis : Putu Danta Mas Yogiswara
Dosen Pembimbing Lapangan : Nissa Kusariana, SKM., M.Si