Tak Lagi Bosan Belajar Sejarah, Cara Ini Jadi Terobosan Baru Bagi Pelajar Dasar!

Jakarta (25/01/2022) Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) sudah mulai diterapkan di sejumlah wilayah Jakarta termasuk SDN Grogol 05 Grogol Petamburan. Kondisi ini tentu berbeda yang semula belangsung secara daring. Menilik implementasi PTM di sekolah, perlunya memastikan ketersediaan media pembelajaran sebagai suplemen dalam mendukung tujuan pembelajaran yang ada.

Pembelajaran sejarah bagi siswa Sekolah Dasar terkesan membosankan karena banyaknya bahan bacaan yang harus diselesaikan. Dalam sebuah pembicaraan, Bu Puji selaku wali kelas 6A merefleksikan capaian pembelajaran yang memuat pengetahuan kesejarahan masih sangat minim. Hal ini dipengaruhi daya baca yang rendah dan sumber belajar pendukung yang minim. Merespon hal tersebut, mahasiswa UNDIP meluncurkan booklet kreatif sebagai media pembelajaran penunjang pemahaman materi sejarah bagi siswa.

Inovasi booklet yang dikembangkan ini berisikan materi seputar bangunan bersejarah di Jakarta Barat. Karakteristik bangunan bersejarah di Jakarta Barat  yang didominasi oleh arsitektur kuno bangunan Cina dan Kolonial Belanda hingga saat ini masih mempertahankan bentuk aslinya, hal ini menjadikan identitas yang melekat dari kota Jakarta Barat. Dengan dilengkapi gambar dan penyampaian gaya bahasa yang mudah dipahami diharapkan dapat mendorong daya minat belajar sejarah pada siswa dan tanpa mengurangi efektifitas dari capaian hasil belajar yang selama ini ada. Siswa SDN Grogol 05 merespon positif dengan hadirnya kegiatan ini, ditandai dengan keaktifan dalam sesi tanya jawab terkait materi yang dimuat  dalam booklet tersebut.

Izwan (12) peserta kegiatan berbagi kebahagiaannya mendapat booklet menarik seperti ini. Baginya ini bisa menjadi bahan bacaan saat belajar di rumah. Harapan lainnya datang dari Bu Puji (44) yang menyatakan selama ini materi sejarah terkesan membosankan. Booklet seperti ini sangat berguna sebagai suplemen bagi siswa untuk lebih antusias belajar sejarah terlebih bentuknya yang kreatif menggugah daya tarik siswa. (HM/26/01/2022)