ESTETIK! MAHASISWA KKN UNDIP MENDESAIN TEMPAT SAMPAH RUMAH DENGAN MEMANFAATKAN TANAMAN HIAS
Tegal , (8 / 2 / 2022 ) – Indonesia setidaknya menghasilkan 67,8 juta ton sampah pada tahun 2020. Sumber sampah-sampah tersebut yaitu sebanyak 37,3% sampah berasal dari aktivitas rumah tangga, sedangkan 16,4% dari pasar tradisional, 15,9% berasal dari kawasan, serta 14,6% berasal dari sumber lainnya (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan , 2020). Dapat dilihat dari data di atas bahwa sampah rumah tangga berperan besar dalam banyaknya sampah beserta pengelolaannya.
Pengelolaan sampah menjadi salah satu permasalahan utama yang perlu diselesaikan. Masyarakat khususnya di Kelurahan Panggung masih belum terbiasa dalam memilah sampahnya dari rumah. Bahkan banyak rumah yang tidak memiliki tempat sampah rumah yang memadai.
Saat ini, Kelurahan Panggung sedang mencanangkan Program Panggung Merdeka Sampah, dimana kelurahan membangun bank samaph dan juga menyarankan masyarakat untuk dapat mengelola sampahnya dari rumah. Lingkungan Kelurahan Panggung mayoritas sudah memiliki tempat sampah rumah , namun pemilahan sampah rumah belum menjadi suatu kebiasaan bagi warga Kelurahan Panggung. Hal ini dibuktikan dengan masih menyatunya berbagai jenis sampah rumah di Kelurahan Panggung. Selain itu masih banyak tempat sampah rumah yang tidak memenuhi standart. Menurut Permen PU No.3 tahun 2013 tempat sampah yang baik harus diberi label atau tanda, dibedakan bahan, bentuk/warna wadah, dan terdapat penutup.
Melihat permasalahan tersebut, mahasiswa jurusan arsitektur KKN Tim I dari Universitas Diponegoro periode 2021 / 2022 mengadakan program kerja berjudul “Desain dan Realisasi Bak Sampah Ideal untuk Perumahan”. Program ini bertujuan untuk merancang desain tempat sampah yang baik dan ideal untuk perumahan khususnya di Kelurahan Panggung. Diskusi desain dilakukan sebanyak 2 kali dengan Ketua FKK Panggung, Bapak M. Fauzi.
Dari hasil diskusi tersebut menghasilkan desain tempat sampah yang sesuai dengan standar dengan mengkolaborasikannya bersama elemen alami yaitu tanaman hias yang umum berada di rumah khususnya seperti lidah mertua, sirih gading, dan sri rejeki untuk meminimalisir bau, menyaring udara, dan juga estetika. Desain yang sudah disetujui kemudian direalisasikan dan diserahkan ke Kelurahan Panggung untuk diperlihatkan masyarakat Panggung.
Guna mendukung program kerja ini lebih lanjut, mahasiswa UNDIP juga menyebarkan panel yang ditujukan ke masing-masing RW di Kelurahan Panggung sebagai sarana pencerdasan. Melalui program ini, Kelurahan Panggung mengharapkan masyarakatnya untuk dapat merancang dan mengelola tempat sampah di rumah masing-masing dengan baik.
Penulis : Dita Meirina Permata
DPL : dr. Siti Fatimah, M.Kes.
Lokasi : Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.