Mahasiswi KKN UNDIP Belajar Bersama Anak-anak Paud/TK Kupang Sari RW 09 Menggunakan Alat Permainan Edukatif (APE)
Ambarawa (8/2) – KKN Tim I Undip yang dilaksanakan pada tanggal 5 Januari 2022 hingga 15 Februari 2022 mengusung tema “Pemberdayaan Mayarakat Menuju Pasca Pandemi Berbasis Sustainable Development Goals (SDGs)” Salah satu program yang dilaksanakan adalah bimbingan belajar bersama anak-anak Paud/TK dengan menggunakan Alat Permainan Edukatif (APE).
Alat Permainan Edukatif (APE) merupakan alat permainan yang dirancang dan dibuat untuk menjadi sumber belajar anak-anak usia dini agar mendapatkan pengalaman belajar. Pengalaman ini akan berguna untuk meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak yang meliputi aspek fisik/motorik, emosi, sosial, bahasa, kognitif dan moral. Alat Permainan Edukatif dapat mengoptimalkan perkembangan anak disesuaikan dengan usia dan tingkat perkembangannya.
Bermain sebagai pendekatan dalam pembelajaran anak usia dini hendaknya dilakukan dengan cara sederhana, menyenangkan, dan dengan media yang menarik. Salah satu permainan dalam mengembangkan kognitif adalah bermain tebak gambar. Dalam permainan tebak gambar kemampuan kognitif yang diharapkan salah satunya dapat mengasah kecerdasan anak dalam memahami hubungan objek yang dilihat sehingga imajinasi dan kemampuan berpikirnya tumbuh. Kegiatan bermain tebak gambar adalah kegiatan di mana mahasiswi KKN mengajak anak-anak menebak gambar yang telah disediakan yaitu gambar buah-buahan dengan tujuan untuk menggali rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir dalam menjabarkan sesuatu yang dilihat di sekitarnya.
Kegiatan mewarnai gambar dengan media cat air dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak, yaitu kemampuan anak untuk mengamati sesuatu dan melakukan gerak yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu, seperti mata dan jari-jari tangan. Begitu juga dengan kegiatan menggunting dan menempel yang dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak.
Kegiatan menyusun huruf menjadi sebuah kata juga dilakukan anak-anak Paud/TK di Desa Kupang Sari RW 09, dengan tujuan untuk memotivasi dan partisipasi anak dalam pembelajaran keterampilan serta mampu meningkatkan kemampuan anak dalam mengkonsepkan keaksaraan mereka dengan apa yang mereka susun. Selain itu permainan menyusun huruf juga baik untuk daya ingat maupun bahasa.
Selain huruf, anak-anak juga di perkenalkan dengan angka. Hal yang paling sederhana adalah mengenalkan lambang bilangan mulai dari angka 1-20, serta belajar berhitung dengan melingkari angka yang tertera di bawah kolom gambar sesuai dengan jumlah gambar.
Pada program kegiatan bimbingan belajar ini dilaksanakan di luar jam sekolah sesuai jadwal anak-anak, dikarenakan sekolah saat ini sudah mulai pembelajaran tatap muka. Bimbingan belajar dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yaitu, memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan.
Penulis : Aprilia Widiyanti
DPL : Ojo Kurdi, S.T., M.T., Ph.D