Mahasiswa UNDIP KKN memberikan edukasi penggunaan Aplikasi Buku Kas sebagai media manajemen keuangan secara digital pada UMKM
Semarang (08/2) – Pelaksanaan KKN pada Universitas Diponegoro Tim I 2021/2022 dilaksanakan dengan konsep secara individu didaerah asal mereka masing-masing , Sehubungan dengan pelaksanaan tersebut, mahasiswa KKN melakukan rangkaian kegiatan bertema “Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi COVID-19 Berbasis SDGs”. Program Kerja Kuliah Kerja Nyata telah dirancang untuk memanfaatkan teknologi dengan platform digital sebagai sarana komunikasi melakukan pemberdayaan masyarakat di era pandemi ini. Berdasarkan hal ini, sebagai salah satu mahasiswa Administrasi Bisnis yang sedang menjalankan kegiatan KKN, Farah Salsabila mencoba memberikan edukasi penggunaan Aplikasi Buku Kas sebagai media manajemen keuangan secara digital pada UMKM.
BukuKas App adalah aplikasi pembukuan bisnis UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang bertujuan untuk memudahkan pencatatan transaksi keuangan usaha sehari-hari. Banyaknya fitur yang tersedia memudahkan pelaku usaha untuk mencatat transaksi penjualannya secara otomatis. Dimulai dari adanya perhitungan otomatis pada keuntungan yang didapat, merekap transaksi per hari/minggu/bulan secara otomatis, adanya laporan keuangan otomatis dan lain-lain. Fitur-fitur tesebut dapat memudahkan pelaku bisnis untuk mengelola keuangan dari transaksi penjualannya.
Alasan Farah sebagai mahasiswa KKN yang menjalan kan program ini mengatakan “Dalam memilih melaksanakan edukasi mengenai penggunaan Aplikasi Buku Kas kepada pelaku UMKM supaya mereka tidak lagi kesulitan dalam mencatat keuangan dan transaksi pada bisnis mereka”. Dengan keadaan seperti ini banyak UMKM yang merugi bahkan menutup bisnisnya karena tidak mengetahui keadaan keuangan yang sebenarnya. Pemberian edukasi aplikasi Buku kas sebagai media manajemen keuangan secara digital dilakukan dengan mendatangi langsung Toko Isi Ulang Air Galon “RH-Q” dan mengajarkannya berbagai jenis transaksi yang ada di aplikasi, dan akan dilakukan kunjungan berkala untuk mengetahui perkembangan dari pemakaian aplikasi tersebut terhadap bisnis Toko Isi Ulang Air Galon RH-Q.
Sementara itu, Pak Toyfur, selaku pemilik Toko Isi Ulang Air Galon “RH-Q” mengakui, aplikasi Buku Kas meringankan dalam melaksanakan pekerjaannya. “Setelah memahami dan mencobanya secara berkala dapat merasakan kemudahan pencatatan keuangan yang dapat dilakukan melalui aplikasi Buku Kas, pembukuannya sangat rapi dan jelas prosesnya, invoice pun bisa dicetak dan dikirim ke pelanggan, dan bisa tau laporan laba rugi setiap periode,” ujarnya.
Dari kegiatan edukasi dan pelatihan aplikasi BukuKas serta pembukuan sederhana tersebut, diharapkan pelaku UMKM RT 07/RW 01 Pleburan dapat menerapkan penggunaan aplikasi BukuKas ataupun melakukan pencatatan transaksi penjualan dengan pembukuan sederhana dengan rapih dan menghasilkan laporan keuangan guna membantu memantau performa bisnis yang dijalankan
Penulis : Farah Salsabila
Dosen Pembimbing: dr. Rani Tyas, M.H