MENGURANGI JUMLAH TANAMAN YANG TIDAK TERAWAT, MAHASISWA UNDIP CIPTAKAN ALAT PENYIRAM OTOMATIS
Sorowako (08/02/22), Pemerintah Indonesia saat ini berjuang untuk mendorong vaksinasi COVID-19 dapat dirasakan oleh semua masyarakat Indonesia. Dengan munculnya vaksinasi, memilki dampak pada aktifitas masyarakat. Aktifitas masyarakat yang dulunya berupa total, dimana hampir semua kegiatan dilakukan di rumah kini mulai berangsur kembali normal. Seperti yang terjadi di desa sorowako yang mayoritas masyarakatnya bekerja di perusahaan PT Vale di mana banyaknya pekerja yang harus bekerja secara WFH. Dibalik banyak hal negatif yang terjadi akibat covid-19, terdapat hal positif yang dirasakan masyarakat sorowako, dimana munculnya hobi baru masyarakat untuk menanam tanaman hias untuk mengisi waktu luang. Namun sekarang, perusahaan PT VALE sudah mulai kembali beraktifitas normal sehingga banyak masyarakat yang harus bekerja secara WFO. Hal ini berdampak pada tanaman yang dulunya terawat kini mulai mengalami layu karena jarangnya dilakukan penyiraman.
Melihat permasalahan tersebut, Rifaldi Kallolangi salah satu mahasiswa KKN Tim 1 Undip tahun 2022 berinisiatif untuk membuat sosialiasi cara pembuatan penyiram tanaman otomatis guna meningkatkan pertumbuhan tanaman untuk mengurangi tanaman yang layu serta sebagai sarana untuk memperkenalkan nilai SDG’s kepada masyarakat melalui inovasi teknologi ini.
Dalam teknis pelaksanaan program kerjanya, Rifaldi memberikan edukasi berupa sosialisasi dengan memarpakan mengenai SDG’s dan dilanjutkan dengan mempraktekkan secara lansung cara pembuatan penyiram tanaman otomatis. Pelaksanaan sosialisasi ini memiliki sasaran utama yakni warga-warga yang merawat tanaman di rumah mereka. Sosialisasi ini dilaksanakan secara door-to-door atau mendatangi rumah warga satu persatu. Mengingat himbauan pemerintah mengenai sosial distancing, maka pemberian sosialisasi ini dilaksanakan secara singkat, padat, dan jelas serta tidak menimbulkan kerumunan.
Pembuatan perangkat ini sendiri cukup mudah dan menggunakan komponen-komponen yang mudah dicari disekitar kita. Dalam pembuatan perangkat ini dibutuhkan satu buah Arduino Nano, satu buah modul RTC(real-time clock), satu buah solenoid valve AC, kabel, dan selang secukupnya. Cara kerja alat ini sangat mudah yaitu ardunio nano akan memberikan perintah kepada solenoid valve yang berfungsi sebagai keran untuk membuka atau menutup berdasarkan waktu yang dihitung menggunakan modul RTC(real-time clock).
Diberharapkan masyarakat sorowako, Kecamatan Nuha mampu memahami mengenai SDG’s dan dapat membuat alat penyiram tanaman otomatis ini secara mandiri.
Oleh : Rifaldi Kallolangi (Fakultas Teknik / 21060118130106)
DPL : Ir. Kustopo Budiraharjo, M.P