Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan Ubah Limbah Cangkang Telur dan Cucian Beras Jadi Pupuk Cair Bermanfaat
Grobogan (21/1/2022) Limbah rumah tangga atau limbah domestik adalah limbah dengan jumlah paling tinggi yang dihasilkan oleh manusia. Hampir setiap hari kegiatan menanak nasi dan mengolah telur dilakukan di rumah. Kegiatan ini tentunya menghasilkan limbah berupa cangkang telur dan air cucian beras.
Tanaman hias atau tanaman buah dan sayuran yang ada di sekitar rumah membutuhkan zat nutrisi yang didapat dari dalam tanah. Namun, kita tetap perlu memperhatikan kecukupan nutrisi tanaman dengan memberikan pupuk secara berkala. Pupuk olahan cangkang telur dan air cucian beras ini memiliki kandungan kalsium yang dibutuhkan tanaman.
Upaya pencegahan pencemaran lingkungan dapat dilakukan dengan mengolah limbah rumah tangga tersebut menjadi yang bermanfaat bagi tanaman di sekitar rumah.
Langkah yang harus dilakukan dibagi menjadi 3 tahap yaitu tahap persiapan, tahap utama dan tahap pemeraman.
Tahap persiapan dilakukan dengan mencuci cangkang telur lalu dijemur hingga kering. Cangkang telur yang telah bersih dan kering lalu dihaluskan sehalus mungkin.
Tahap utama dilakukan dengan mencampurkan ke dalam wadah 100 gram bubuk cangkang telur, 500 ml air cucian beras, 25 ml EM4 Pertanian dan 1 sendok makan gula pasir. Aduk hingga tercampur dan gula larut.
Tahap pemeraman dilakukan dengan menyimpan wadah berisi campuran bahan selama 10 hingga 14 hari sebelum digunakan.
Pupuk yang telah melalui ketiga tahap tersebut bisa digunakan dengan cara disaring dan disemprotkan pada tanaman.
Aura Oktiefa Adyantono Mahasiswi KKN Tim I Undip Tahun 2022 memberi edukasi kepada para ibu perwakilan RT di dusun Krajan Lor, desa Tuko, kecamatan Pulokulon mengenai jenis limbah rumah tangga dan cara pengolahannya menjadi pupuk. Kegiatan diisi dengan praktek sederhana dan pembagian brosur tutorial pembuatan pupuk. Selain dibagikan paket berisi EM4 dan bibit cabai modal awal pembuatan pupuk di rumah. Ibu Sri Handayani selaku ibu kepala dusun berpendapat bahwa “kegiatan KKN ini memberikan keterampilan tambahan bagi para ibu disini sehingga ibu – ibu selalu update dan melakukan kegiatan bermanfaat selama dirumah”
Dengan demikian, adanya program KKN ini memberikan tambahan ilmu dan keterampilan bagi ibu rumah tangga agar mampu mengolah limbah rumah tangga sehingga mengurangi pencemaran lingkungan.
Penulis: Aura Oktiefa Adyantono
Editor: Dyah Wijaningsih S.H., M.H.