Disambut Antusiasme Warga, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Berbagi Kiat Pilih Produk Hasil Peternakan yang ASUH

Tuko, Grobogan (21/01/2022) – Pemilihan bahan pangan masih sering menjadi masalah untuk masyarakat. Misalnya masyarakat yang masih sering memilih telur yang telah retak agar mendapatkan harga yang lebih murah. Masyarakat masih belum mengetahui bagaimana bahaya dari telur yang retak tersebut misalnya adalah kontaminasi bakteri. Selain itu, perlunya pemahaman daging yang segar bukan hasil manipulasi karena masih terjadi kasus seperti daging ayam yang disuntik dengan air agar lebih terlihat segar dan besar. Adapula pemalsuan daging sapi yang diganti dengan daging babi. Untuk meminimalisir hal tersebut, mahasiswa KKN Undip berbagi pengetahuan agar ibu-ibu rumah tangga dapat menerapkan konsep produk hasil peternakan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal). Konsep ASUH perlu digalakkan untuk menghindari adanya konsumsi pangan yang tidak layak akibat kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai makanan yang layak konsumsi.

Sosialisasi produk hasil peternakan yang ASUH dilakukan pada tanggal 21 Januari 2022 di rumah Kepala Dusun Krajan Lor , Desa Tuko, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Kegiatan dilakukan dengan sosialisasi ciri produk hasil peternakan yang segar dan contoh yang telah dipalsukan. Dilakukan pula pembagian bibit cabe dan sosialisasi tentang penanaman dalam pot. Penanaman dalam pot dimaksudkan agar ibu rumah tangga dapat memanfaatkan botol bekas untuk dijadikan pot sehingga pemanfaatan sampah rumah tangga berupa plastic yang sulit terurai. Program ini dilakukan oleh Dera Kusuma Ardani (21) yang akan berkelanjutan dengan program Aura Oktiefa Adyantono (21) tentang pembuatan pupuk cangkang telur yang memanfaatkan limbah rumah tangga pula.

Melalui program ini, diharapkan ibu-ibu dapat memilih produk hasil peternakan yang aman untuk dikonsumsi. Selain itu, ibu-ibu juga dapat menerapkan penanaman dalam pot dan membuat pupuk sendiri dengan memanfaatkan limbah rumah tangga sehingga dapat mengurangi adanya sampah yang sulit terurai di lingkungan masyarakat.

Penulis : Dera Kusuma Ardani

DPL : Dyah Wijaningsih, S.H., M.H.