Indonesia Darurat Narkoba, Mahasiswa KKN Mengedukasi Bahaya Narkoba ke Anak SMP N 2 Bandungan
Bandungan (22/1). Indonesia darurat narkoba. Akhir-akhir ini marak kasus penyalahgunaan narkoba, baik dari kalangan publik figur maupun dari kalangan masyarakat umum.
Narkoba merupakan zat yang ketika dikonsumsi akan memengaruhi sistem saraf pusat dan karenanya akan memengaruhi perasaan dan cara berpikir orang yang memakainya.
Berdasarkan efeknya, narkoba terbagi ke dalam 3 jenis, yaitu:
- Depresan, mempunyai sifat menekan sistem saraf pusat sehingga dapat mengurangi kegelisahan, stres, atau kesulitan relaks / santai. Contoh: alkohol, ganja, obat tidur, dll.
- Stimulan, mempunyai sifat merangsang sistem saraf pusat sehingga dapat meningkatkan kegairahan kerja secara berlebihan. Contoh: nikotin, kafein, kokain, amfetamin, dll.
- Halusinogen, menimbulkan efek halusinasi, dapat merubah perasaan dan pikiran. Contoh: LSD, magic mushroom, ekstasi, dll.
Bagai dua sisi mata uang narkoba menjadi zat yang bisa memberikan manfaat dan juga merusak kesehatan. Seperti yang sudah diketahui, ada beberapa jenis obat-obatan yang termasuk ke dalam jenis narkoba yang digunakan untuk proses penyembuhan karena efeknya yang bisa menenangkan. Namun jika dipakai dalam dosis yang berlebih, bisa menyebabkan kecanduan. Penyalahgunaan narkoba biasanya terjadi karena coba-coba kemudian ketagihan, dan pada akhirnya kecanduan.
Masa remaja merupakan masa dimana seorang remaja memiliki rasa keingintahuan yang tinggi. Hal ini yang melatarbelakangi mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro menyambangi SMP Negeri 2 Bandungan pada Senin, 24 Januari 2022 untuk melakukan Penyuluhan dan Edukasi Terkait Kenakalan Remaja khususnya narkoba sebagai langkah awal memberantas narkoba pada remaja. Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas 9 SMP N 1 Bandungan.
Di hadapan para siswa, melalui media penyampaian berupa leaflet, disampaikan apa itu Narkoba, jenis-jenis narkoba, bagaimana pencegahan narkoba, dan sedikit materi mengenai pelecehan seksual.

Para siswa sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Di sela-sela penyampaian materi, dilakukan ice breaking dan games agar siswa tidak bosan dalam mengikuti penyampaian materi. Siswa yang dapat menjawab pertanyaan dalam game, akan mendapatkan bingkisan berupa jajanan.

Selain media leaflet, informasi mengenai bahaya narkoba disampaikan juga dalam bentuk poster, dan ditempelkan di tempat yang mudah terlihat.

Diharapkan dengan adanya edukasi mengenai bahaya narkoba, masyarakat khususnya remaja tidak mencoba-coba bahkan terjerumus ke dalam lembah hitam narkoba.
Penulis : Diah Septiyana (21110118120032 / Teknik Geodesi)
DPL : Dr. Teguh Suprihatin, S.Si., M.Si.
Bandungan, 9 Februari 2022