Waspada Omicron!!!! Mahasiswa KKN Undip Sosialisasikan Hand Sanitizer Otomatis

Sosialisasi Hand Sanitizer Otomatis dengan Kepala Desa Pengkol

Boyolali (8/2/2022) – Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia semakin bertambah banyak semakin hari. Melansir Kompas.com, hingga Kamis (3/2/2022), total kasus Covid-19 akibat penularan varian Omicron di Indonesia mencapai 3.161 kasus. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dari jumlah tersebut, sebanyak 1.661 merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri (PPLN) dan 1.247 berasal dari transmisi lokal. Nadia mengatakan, 1.149 orang dari total 3.161 pasien terinfeksi Omicron sudah sembuh. Selain itu, tercatat 324 anak-anak terpapar varian Omicron. Menyikapi dari Kasus Omicron ini, Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro 2022, Rafi Fistra Ali (21) berinisiatif melakukan sosialisasi hand sanitizer otomatis.

Hand sanitizer otomatis bekerja secara touchless atau tanpa disentuh, jadi sanitizer akan keluar dengan sendirinya apabila tangan kita didekatkan pada sensornya. Hand sanitizer ini dibuat dengan berbagai macam komponen elektronika, antara lain sensor infra red, transistor, resistor, pompa mini DC, dan baterai. Tentunya komponen-komponen tersebut sangat mudah didapat. Menurut Rafi Fistra Ali (21), hand sanitizer ini dibuat dengan biaya yang cukup rendah, dan dalam waktu singkat dapat diaplikasikan.

“Hand sanitizer otomatis ini sangat mudah untuk dibuat, hanya membutuhkan beberapa komponen saja”, ujar Rafi Fistra Ali (21), salah satu mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Dipnegoro 2022, yang bertempat di Desa Pengkol, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali.

Kegiatan sosialisasi hand sanitizer ini dilaksanakan di Kantor Kelurahan Desa Pengkol. Kepala Desa Pengkol, Suripno merasa tertarik dengan hand sanitizer ini. Beliau meminta Rafi Fistra Ali untuk mensosialisasikan lagi pada acara PKK. Suripno mengatakan bahwa hand sanitizer ini akan sangat bermanfaat jika ditempatkan di tempat-tempat umum, tetapi perlu dipertimbangkan kembali apakah akan aman atau tidak jika di tempatkan di tempat umum. “Hand sanitizer ini sangat bermanfaat, sebaiknya akan lebih baik jika disosialisasikan lagi secara lebih luas”, ujar Suripno, Kepala Desa Pengkol.

Dengan adanya sosialisasi hand sanitizer otomatis ini diharapkan dapat mengurangi risiko terkenanya virus Covid-19 terutama Varian Omicron.

Penulis : Rafi Fistra Ali
DPL : Abdi Sukmono, S.T., M.T