Mahasiswa KKN Undip Lakukan Program-Program Edukatif di Tengah Pandemi Covid-19 Pada Masyarakat Sekitar

Pekalongan (01/2022) – Pelaksanaan KKN Tim I Undip dilaksanakan dengan berbagai program dengan tema SDGs, Narkoba, dan Covid-19. Pelaksanaan KKN ditujukan terutama untuk masyarakat Desa Bojonglor dan siswa SMA N 1 Doro. Tema SDGs berfokus pada poin yang berkaitan dengan gizi yaitu menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, meningkatkan pertanian berkelanjutan serta menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan penduduk seluruh usia dipilih sebagai tujuan dalam pelaksanaan program. Oleh karena itu, perlu diadakan suatu program yang dapat menunjang SDGs tersebut dengan melihat potensi dan program yang telah dilaksanakan oleh masyarakat terutama Desa Bojonglor.

Program gizi yang diberikan yaitu pemberian edukasi dan buku resep MPASI serta edukasi terkait aktivitas fisik selama kehamilan. Pelaksanaan program edukasi dan pemberian resep MPASI dilaksanakan bertepatan dengan program Kelas Parenting pada Kamis (13/01/2022) di TK Pertiwi, Desa Bojonglor yang didampingi oleh bidan dan kader desa. Kegiatan ini ditujukan kepada ibu-ibu yang memiliki anak usia 6–24 bulan dan dihadiri sebanyak 22 orang. Metode yang dilakukan yaitu metode ceramah dan tanya jawab. Selain edukasi, dibagikan juga buku resep MPASI untuk anak usia 6–24 bulan yang berisi berbagai resep dengan cara pembuatan yang sederhana dan bahan–bahan yang mudah dijangkau.

Program gizi lain yang diberikan yaitu pemberian edukasi terkait aktivitas fisik selama kehamilan. Pelaksanaan program edukasi ini dilaksanakan bertepatan dengan program Kelas Ibu Hamil pada Rabu (19/01/2022) di Aula Balai Desa Bojonglor yang didampingi oleh bidan dan kader desa. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab. Pada kegiatan ini dihadiri sebanyak 10 ibu hamil yang ada di Desa Bojonglor. Sebelum dan setelah pelaksanaan program, ibu hamil diberikan pre dan post test untuk melihat sejauh mana ilmu yang telah didapatkan.

Adapun program yang berkaitan dengan narkoba dan Covid-19 lebih ditujukan pada pelajar. Hal ini dikarenakan penyalahgunaan narkoba di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sedangkan dari 22.737 jumlah kasus narkoba, 28% diantaranya berasal dari pelajar. Penyalahgunaan narkoba memiliki dampak negatif bagi pemakainya baik mental maupun kesehatan. Pelajar merupakan kelompok usia yang rentan terjerumus pada kasus penyalahgunaan narkoba. Hal ini dikarenakan rasa ingin tahu yang tinggi, pergaulan yang bebas, dan mudah terpengaruh merupakan salah satu faktor golongan pelajar termasuk dalam kategori tinggi dalam penggunaan narkoba.

Selain kasus narkoba, kasus Covid-19 di Indonesia dari awal sejak kasus pertama dilaporkan hingga saat ini masih berlangsung dengan kenaikan dan penurunan. Program-program pemerintah seperti protokol kesehatan terus digencar-gencarkan dengan tujuan agar kasus Covid-19 tidak melonjak kembali termasuk dengan adanya pembuatan aplikasi Peduli Lindungi. Namun saat ini karena pandemi Covid-19 sudah hampir 2 tahun, sehingga banyak masyarakat yang sudah mulai melanggar protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Padahal munculnya varian virus baru yang memiliki penyebaran lebih cepat, justru harus membuat masyarakat semakin waspada. Selain itu, penggunaan aplikasi Peduli Lindungi bagi beberapa masyarakat bahkan dikalangan pelajar masih minim. Berdasarkan permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro Kabupaten Pekalongan memberikan sosialisasi berupa bahaya narkoba dan Covid-19 kepada siswa SMA.

Kegiatan sosialisasi dilakukan pada Senin (24/01/2022) di SMA N 1 Doro. Kegiatan ini dihadiri oleh 50 siswa dari 3 kelas XI yaitu XI IPS 1, XI IPS 2, dan XI IPS 3. Penyampaian materi dilakukan dengan metode ceramah yang diselingi dengan tanya jawab agar sosialisasi tidak membosankan sehingga kegiatan berjalan secara kondusif dan siswa terlihat antusias. Selain kegiatan sosialisasi, kegiatan lain yang dilakukan dalam upaya pencegahan penggunaan narkoba yaitu berupa pembagian dan penempelan poster terkait bahaya narkoba pada beberapa titik di Desa Bojonglor diantaranya di SDN 1 Bojonglor, Balai Desa Bojonglor, dan SDN Rejosari.

Program-program yang telah dilaksanakan bertujuan agar dapat menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dimasa yang akan datang, mencegah penggunaan narkoba terutama dikalangan pelajar, dan sebagai upaya membantu pemerintah dalam menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia.

Lokasi : Desa Bojonglor, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan dan SMA N 1 Doro

Penulis : Fenita Healthy Puratika

DPL : Drs. Dul Muid, SE, M.Si, Akt