MAHASISWA UNDIP MENGEDUKASI BAHAYA NARKOBA KEPADA SISWA SMP N 2 BANDUNGAN
Bandungan (24/1/22). Saat ini bahaya dan dampak narkoba atau narkotika dan obat-obatan pada kehidupan dan kesehatan pecandu dan keluarganya semakin meresahkan.
Bagai dua sisi mata uang narkoba menjadi zat yang bisa memberikan manfaat dan juga merusak kesehatan. Seperti yang sudah diketahui, ada beberapa jenis obat-obatan yang termasuk ke dalam jenis narkoba yang digunakan untuk proses penyembuhan karena efeknya yang bisa menenangkan. Namun jika dipakai dalam dosis yang berlebih, bisa menyebabkan kecanduan. Penyalahgunaan ini mulanya karena si pemakai merasakan efek yang menyenangkan.
Dari sinilah muncul keinginan untuk terus menggunakan agar bisa mendapatkan ketenangan yang bersifat halusinasi. Meski dampak narkoba sudah diketahui oleh banyak orang, tetap saja tidak mengurangi jumlah pemakainya.
Seiring dengan maraknya penyalahgunaan narkotika menimbulkan rasa kecemasan di kalangan masyarakat, yang mendorong mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro berkunjung ke SMP Negeri 2 Bandungan pada Senin 24 Januari 2022 untuk melakukan Penyuluhan dan Edukasi Terkait Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba sebagai bentuk pengabdian masyarakat di daerah Kecamatan Bandungan, tepatnya di Desa Kenteng Sebagai salah satu daerah tugas KKN Tim I Universitas Diponegoro
Kegiatan penyuluhan dan edukasi ini disusun setelah mendapat perizinan dari pihak desa sebagai penanggung jawab mahasiswa KKN serta berkoordinasi dengan pihak kepala sekolah dan bagian kurikulum SMP Negeri 2 Bandungan.
Di hadapan para siswa, melalui media penyampaian berupa leaflet, disampaikan apa itu Narkotika atau Napza dan dijelaskan bahwa Narkotika merupakan zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang.
Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kecanduan jika pemakaiannya berlebihan. Pemanfaatan dari zat-zat itu adalah sebagai obat penghilang nyeri serta memberikan ketenangan. Penyalahgunaannya bisa terkena sanksi hukum.
Disampaikan juga edukasi terkait jenis jenis dari Narkotika ini kepada siswa SMP N 2 Bandungan, Narkotika terbagi menjadi 3 Golongan:
Narkotika Golongan 1 menimbulkan efek kecanduan (ganja, opium, dan tanaman koka)
Narkotika Golongan 2 juga berpotensi tinggi menimbulkan ketergantungan (Morfin, Alfaprodina, dan lain-lain)
Narkotika Golongan 3 risiko ketergantungan yang cukup ringan dan banyak dimanfaatkan untuk pengobatan serta terapi (etilmorfina, kodeina, polkodina, dan propiram)
Dalam Penyampaian edukasi bahaya narkoba juga disampaikan dampak berbahaya yang dapat terjadi kepada pengguna obat terlarang ini, beberapa diantaranya adalah :
1. Dehidrasi
Penyalahgunaan zat tersebut bisa menyebabkan keseimbangan elektrolit berkurang. Akibatnya badan kekurangan cairan. Jangka panjang dari dampak dehidrasi ini dapat menyebabkan kerusakan pada otak.
2. Halusinasi
Halusinasi menjadi salah satu efek yang sering dialami oleh pengguna narkoba seperti ganja. Apabila pemakaian berlangsung lama, bisa mengakibatkan dampak yang lebih buruk seperti gangguan mental, depresi, serta kecemasan terus-menerus.
3.Menurunnya Tingkat Kesadaran
Pemakai yang menggunakan obat-obatan tersebut dalam dosis yang berlebih, efeknya justru membuat tubuh terlalu rileks sehingga kesadaran berkurang drastis. kesadaran tersebut membuat koordinasi tubuh terganggu, sering bingung, dan terjadi perubahan perilaku.
4.Kematian
Dampak narkoba yang paling buruk terjadi jika si pemakai menggunakan obat-obatan tersebut dalam dosis yang tinggi (overdosis) yang jika dibiarkan dapat menimbulkan kematian
Penyuluhan dan edukasi ini dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Adapun durasi penyampaian materi bahaya narkoba ini berlangsung selama 1 jam mata pelajaran kelas dengan diselingi permainan dan kuis berhadiah untuk menghidupkan suasana yang bisa diterima dengan baik oleh para siswa. Di samping penyampaian materi di kelas-kelas, KKN TIM I UNDIP juga membuat media lain yang lebih komunikatif yaitu poster bahaya narkoba yang ditempel di depan ruang guru SMP N 2 Bandungan agar para siswa bisa membaca dan memahami materi bahaya narkoba dengan lebih mudah.
Sosialisasi ini disampaikan kepada generasi muda Indonesia , tepatnya kepada para siswa di SMP N 2 Bandungan Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan dengan harapan dapat mengurangi bahkan meniadakan penyalahguanaan narkotika di Indonesia untuk kemajuan bangsa yang jauh lebih baik dan berprestasi dalam segala aspek teknologi maupun budaya.
NARKOBA HILANG, GENERASI GEMILANG
Penulis : Septia Rizki Aldina (Teknik Sipil 2018)
DPL : Ojo Kurdi, S. T., M. T., Ph. D.
Bandungan, 9 Februari 2022