Guna Memanfaatkan Lahan Sempit, Mahasiswa KKN UNDIP Mengajak Masyaraat untuk Menanam Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai Imunitas dikala Pandemi Covid-19

Klaten (01/02/2022) – – Pertumbuhan angka positif Covid-19 yang terus bertambah,membuat masyarakat merasa khawatir dengan kekebalan tubuh mereka. Pandemi Covid-19 yang masih berkelanjutan ini menuntut masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan tubuh mereka agar terhindar dari bahaya penularan virus Covid-19. Dengan banyaknya lahan sempit yang tidak dimanfaatkan oleh masyarakat, membuat mahasiswa KKN Desa Baran menumbuhkan ide untuk mengedukasi masyarakat tentang pemanfaatan lahan tersebut sebagai media menanam tanaman obat keluarga. Salah satu cara yang dapat dilakukan agar terhindar dari penularan virus Covid-19  serta menurunkan angka jumlah positif Covid-19 yaitu dengan membiasakan diri melakukan pola hidup sehat.

Poster Cara Pembudidayaan TOGA (Dokpri)

Salah satu langkah yang perlu dilakukan oleh masyarakat guna menjaga kekebalan tubuh mereka yaitu dengan mengkonsumsi obat tradisional. Obat tradisional atau jamu ini dapat  dibuat sendiri di rumah dengan memanfaatkan tanaman obat keluarga yang dapat diperoleh dari lingkungan sekitar. Tanaman obat keluarga (TOGA) merupakan tanaman hasil budidaya keluarga (rumahan) yang mempunyai khasiat sebagai obat karena memiliki kandungan atau zat aktif yang berfungsi dalam mencegah serta mengobati penyakit, baik itu penyakit yang disebabkan oleh perubahan cuaca maupun penyakit lainnya. Tanaman obat keluarga yang dapat dikonsumsi dan dibuat menjadi jamu untuk immune booster antara lain adalah temulawak, kunyit, dan jahe.

Media Tanam Tanaman Obat Keluarga (Dokpri)

Oleh karena itu, mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro 2022 memberikan edukasi kepada masyarakat Desa Baran untuk memanfaatkan lahan sempit yang ada di sekitar lingkungan sebagai media menanam tanaman obat keluarga (TOGA). Sosialisasi ini dilaksanakan secara door to door maupun mengumpulkan masyarakat dalam skala kecil dengan tetap mentaati protokol kesehatan. Kegiatan sosialisasi ini dibantu dengan menggunakan mediaposter dan praktik cara penanaman tanaman obat keluarga.

Dokumentasi Pelaksanaan Program Kerja door to door (Dokpri)
Praktik Penanaman Tanaman Obat Keluarga (Dokpri)
Praktik Penanaman Tanaman Obat Keluarga (Dokpri)
Dokumentasi Pelaksanaan Program Kerja dalam Skala Kecil (Dokpri)

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai manfaat serta cara penanaman hingga siap panen tanaman obat keluarga (TOGA) sebagai bahan pembuatan obat tradisional agar kita selalu terhindar dari rantai penyebaran virus Covid-19.

Penulis :
Arlinda Lutfiana Latifah
Departemen Oseanografi 2018
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
KKN Tim I Universitas Diponegoro 2021/2022
DPL : Muhyidin, S.Ag., M.Ag., MH.