Dukung Terciptanya Kesehatan Gigi dan Mulut Optimal Pada Anak, Mahasiswa KKN Undip Melakukan Pendidikan Kesehatan Gigi dan Mulut

Palopo (26/01) – Menjaga kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang penting termasuk pada anak-anak. Apabila gigi dan gusi tidak dirawat maka dapat menyebabkan rasa sakit, kerusakan gigi dan gusi, gangguan mengunyah dan berbicara, bahkan gangguan pada kesehatan tubuh lainnya. Mulut adalah tempat yang ideal untuk perkembangan bakteri sehingga apabila tidak dibersihkan dengan tepat sisa makanan yang terselip bersama bakteri akan membentuk plak yang dapat menghancurkan email gigi dan menyebabkan gigi berlubung hingga karies gigi. Masalah kesehatan gigi dan mulut paling banyak dialami oleh anak usia 6-12 tahun.

Dari hasil survei pendahuluan menggunakan kuesioner yang dilakukan oleh Noor Fariz, mahasiswa KKN Undip Tim 1 Tahun 2021/2022 pada siswa kelas 4 SDN 2 Pinceppute Kota Palopo didapatkan hasil bahwa hanya 40% siswa yang mempunyai pengetahuan baik mengenai kesehatan gigi dan mulut serta hanya 35% siswa yang mengetahui cara menyikat gigi dengan tepat. Oleh karena itu, pendidikan kesehatan gigi dan mulut pada anak dianggap sebagai hal yang penting terutama pada usia 6-12 tahun dimana anak pada usia tersebut gemar untuk mengonsumsi aneka jenis jananan terutama makanan manis. Terlebih lagi pada usia 8-11 tahun adalah usia kelompok rentan terhadap masalah kesehatan gigi dan mulut karena pada usia ini terjadi pergantian gigi susu ke gigi permanen. Menjaga kesehatan gigi dan mulut harus diajarkan kepada anak sejak dini agar mereka memiliki kesadaran yang tinggi dan menjadi terbiasa untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Dalam rangka membantu mengatasi permasalahan tersebut, Noor Fariz melaksanakan Pendidikan Kesehatan Gigi dan Mulut pada siswa kelas 4 SDN 2 Pinceppute. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua sesi yang diselenggarakan pada tanggal 19 dan 26 Januari 2022 dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut serta meningkatkan pemahaman siswa mengenai cara menyikat gigi yang tepat.

Pemaparan Materi dan Diskusi Mengenai Kesehatan Gigi dan Mulut

Kegiatan dilakukan dengan pemaparan materi dan diskusi mengenai kesehatan gigi dan mulut meliputi fungsi gigi dan mulut, struktur gigi dan mulut, perbandingan penampakan kondisi gigi dan mulut yang sehat dan tidak sehat, penyakit pada gigi dan mulut, panduan menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta mitos dan fakta mengenai kesehatan gigi dan mulut. Selain itu, dilakukan praktik cara menyikat gigi yang tepat menggunakan phantom gigi (alat peraga gigi) karena tidak dapat dilakukan secara langsung berhubung dalam kondisi pandemi Covid-19.

Praktik Cara Menyikat Gigi yang Tepat

Dalam mendukung keberlanjutan program dilakukan penempelan poster mengenai cara menjaga kesehatan gigi dan mulut serta mitos dan fakta kesehatan gigi dan mulut.

Penempelan Poster Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut serta Mitos dan Fakta Kesehatan Gigi dan Mulut

Terjadi peningkatan pengetahuan pada semua siswa mengenai kesehatan gigi dan mulut setelah mendapatkan penjelasan materi melalui kegiatan pendidikan ini yang diukur menggunakan kuesioner. Semua siswa juga dapat mempraktikkan cara menyikat gigi yang tepat. “Saya menjadi tahu cara menjaga kesehatan gigi dan mulut termasuk cara menggosok gigi yang tepat” ucap Ainy Bilkaff, siswa kelas 4. “Melalui kegiatan Pendidikan Kesehatan Gigi dan Mulut ini pengetahuan anak-anak murid mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut meningkat. Mungkin selama ini cara menggosok gigi anak-anak masih salah namun sekarang mereka sudah tahu cara menggosok gigi yang tepat dan penting untuk membersihkan lidah. Anak-anak juga jadi lebih tahu cara menjaga kesehatan gigi seperti sikat gigi minimal dua kali sehari dan tidak boleh mengonsumsi makanan dan minuman manis berlebihan” ujar Ibu Katrina Limbong Linggi selaku wali kelas 4 SDN 2 Pinceputte.

Penulis : Noor Fariz (Fakultas Kesehatan Masyarakat)

DPL : Ir. Kustopo Budiraharjo, M.P.